Striker PSIS Buka Kemungkinan Jajaki Karier sebagai Pelatih Setelah Pensiun

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 17 Des 2020, 09:00 WIB
Ekspresi striker andalan PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto usai mengoyak jala gawang Persija Jakarta di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (26/5/2019) malam. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Semarang - Penyerang PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto, mulai membekali diri menghadapi masa pensiun dari lapangan hijau.  Ia mengikuti kursus kepelatihan D PSSI, yang berlangsung sejak akhir pekan lalu.

Hari Nur menimba ilmu kepelatihan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman. Ia juga sekaligus mengisi waktu di tengah penundaan kompetisi.

Advertisement

"Ya mumpung lagi libur menambah wawasan, nambah ilmu tentang dasar-dasar sepak bola," katanya, Rabu (16/12/2020).

Kursus kepelatihan D PSSI digelar oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah. Kegiatannya berlangsung di Kota Semarang.

Dengan mengikuti kursus, Hari Nur tidak menutup kemungkinan untuk meneruskan karier sebagai pelatih. Namun, dia masih tetap ingin terus bermain. "Ya tidak menutup kemungkinan. Tapi selagi masih jadi pemain, saya tetap fokus main," lanjut Hari Nur.

"Paling tidak saya sudah punya sedikit modal untuk berbagi ilmu kepada anak-anak," tandas pemain PSIS Semarang asal Kendal, Jawa Tengah itu.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Lanjutan Kompetisi Shopee Liga 1

Striker PSIS, Hari nur Yulianto. (Bola.com/Ronald Seger)

PSSI dan PT LIB berencana kembali menggulirkan Shopee Liga 1 pada bulan Februari tahun 2021. Kompetisi edisi tahun 2020 yang harus ditangguhkan sejak bulan Maret lalu akibat pandemi COVID-19.

Meski demikian, belum dapat diketahui secara pasti format dan tajuk kompetisi yang seperti apa pada awal tahun mendatang. Banyak pihak yang lebih berkeinginan digelarnya kompetisi baru ketimbang harus melanjutkan musim 2020.

Hari Nur Yulianto berharap Shopee Liga 1 2020 disudahi dan langsung diganti dengan edisi 2021. Menurut dia, aneh jika terdapat dua musim kompetisi dalam satu tahun kalender.

"Kalau saya pribadi inginnya lebih baik dimulai dengan kompetisi yang baru saja untuk tahun 2021. Bulan Februari nanti itu sebaiknya kompetisi dengan musim yang baru saja," terang Hari Nur Yulianto, Sabtu (12/12/2020).

Disadur dari: Bola.net (Penulis Mustopa El Abdy/Editor Serafin Unus Pasi, published 16/12/2020)

 

 

Berita Terkait