Erik Setiawan Buka Kartu Alasan Membelot Persib ke Persija, Faktor Bayaran Menggiurkan?

oleh Erwin Snaz diperbarui 17 Des 2020, 21:00 WIB
Mantan pemain Persib Bandung, Erik Setiawan. (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Bandung - Sosok Erik Setiawan tidak lepas dari ingatan bobotoh, pendukung Persib Bandung. Maklum, pemain asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat, ini cukup lama memperkuat Maung Bandung pada 2003 hingga 2007.

Selain Persib Bandung, pemain dengan posisi bek sayap ini pun pernah memperkuat Arema Malang, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar. Dari empat klub yang sempat dibelanya itu, Erik mengaku saat berlabuh ke Persija dinilai bobotoh sebagai pemain yang tidak memiliki loyalitas.

Advertisement

"Pertimbangannya waktu itu, mau kembali lagi ke Persib hanya ada beberapa hal yang tidak bisa kembali ke Persib. Kebetulan saat itu dari pihak Jakarta datang ke Bandung, kemudian negosiasi dan mencapai kesepakatan," ujar Erik dalam channel Youtube Bobotoh TV, Selasa (15/12/2020).

Erik mengakui memutuskan bergabung bersama Persija Jakarta lantaran mendapatkan tawaran nilai kontrak lebih besar ketimbang Persib Bandung.

"Selain itu karena alasan setelah berkeluarga, bagaimana caranya dapur tetap ngebul apalagi nilai kontrak lebih besar. Persib juga saat itu memberikan tawaran, tapi nilai kontraknya lebih besar di Persija," cerita Erik.

"Harus profesional, apalagi umur bertambah dan pemain muda datang. Jadi kalau masalah loyalitas itu, kembali lagi kepada orangnya. Seperti Hariono, kurang loyal seperti apa? Namun, kalau kontraknya diturunkan, tentu juga harus banyak pertimbangan," lanjut mantan pemain Persib Bandung itu.

Sebagai pemain profesional, Erik tentu akan memilih tim yang menawarkan kontrak lebih besar. Hal itu pula yang menjadi penyebab mengapa ia memilih untuk bergabung ke Persija.

"Walaupun saya orang Bandung kemudian ke Persija, ya pertimbangannya karena seperti itu, apalagi sudah berkeluarga. Beda lagi kalau masih bujangan, ya happy happy saja, tapi kalau sudah berkeluarga, pasti istri dan anak harus dipikirkan," tegas Erik.

Namun, satu yang pasti menurut Erik, siapa pun pemain asal Bandung sudah pasti ingin bermain dan membela Persib Bandung.

"Sebelum memutuskan ke Persija, saya sempat meminta tambahan nilai kontrak melalui Eka Ramdani. Namun, mungkin karena saya sudah berumur dan tidak sesuai dengan permainan saya dan nilai kontrak, akhirnya saya ke Persija karena bisa memberi nilai kontrak yang lebih besar," ujarnya.

Video

2 dari 2 halaman

Reaksi The Jakmania

Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, memberikan dukungan saat melawan Becamex Binh Duong pada laga Piala AFC di SUGBK, Jakarta, Selasa (26/2). Kedua klub bermain imbang 0-0. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Reaksi suporter Persija saat itu, menurut pemain yang karib disapa Si Beruk itu, sangat menerima karena memang kebutuhan tim, selain itu bagian dari profesional.

"Tapi, memang setelah itu beberapa ada yang pro dan kontra, saya dibilang mata-mata. Pernah kejadian saat melawan Persib Bandung hasilnya imbang 0-0. Ketika itu saya melawan Eka Ramdani di lapangan dan saya dilewati, dan ada beberapa The Jakmania yang menuduh saya sengaja membuat Eka melewati saya," ujar Erik.

Berkaca dari itu, Erik berharap rivalitas suporter tidak berlebihan walaupun disadarinya bahwa petinggi kedua suporter sangat paham apa itu profesional.

"Hanya di kalangan bawahnya yang agak susah. Fanatik boleh, tapi jangan berlebihan karena kadang-kadang muncul yang kurang baik. Satu yang menjadi korban itu adalah pemainnya. Mau sampai kapan sepak bola akan seperti ini, jadi sangat disayangkan," ungkap Erik Setiawan mengakhiri.

Berita Terkait