Bola.com, Bandung - Mantan bek asing Persib Bandung, Vladimir Vujovic, sangat senang mendapatkan sebutan sebagai pemain legenda dari bobotoh, meski hanya memperkuat Maung Bandung selama lima musim pada 2013 hingga 2017.
Sebutan sebagai legenda memang cukup wajar, karena pemain yang karib disapa Vlado ini ikut serta membawa Persib Bandung menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014 setelah 19 tahun tanpa gelar juara, termasuk membawa Persib menjadi juara Piala Presiden 2015.
"Ini tentu saja hal yang sangat menyenangkan untuk didengar. Bermain untuk Persib sungguh merupakan hal yang berbeda. Setelah pertandingan itu, saya sungguh bahagia karena bobotoh menyebut nama saya. Itu menjadi kenangan yang akan selalu saya ingat," ujar Vlado dalam channel youtube Persib.
Vlado mengakui selama musim 2014 Persib Bandung bekerja dengan baik di bawah asuhan pelatih Djadjang Nurdjaman. Satu di antara kuncinya adalah bahwa Persib Bandung selalu menggelar diskusi tentang banyak hal setelah berlatih, termasuk bagaimana merebut bola dari pemain lawan.
"Itu hal yang penting. Contoh lainnya adalah ketika menjadi juara pada 2014, lalu pada tahun selanjutnya 2015," ujar Vlado.
Kemudian dua pemain seperti Muhammad Ridwan dan Supardi Nasir, diakui Vlado selalu berdiskusi setiap waktu.
"Mereka berdiskusi bagaimana kami bisa membangun serangan dari belakang, kemudian ketika Firman mendapatkan bola, kemudian ke mana ia akan meneruskannya," ujar Valdo.
Mantan pemain Persib Bandung kelahiran 1983 ini mengatakan para pemain tidak hanya berlatih di lapangan, tapi juga melakukan komunikasi antarpemain setelah latihan.
Video
Pertandingan-Pertandingan Paling Berkesan Bersama Persib
Namun, ketika disinggung mengenai pertandingan yang paling berkesan selama membela Persib Bandung, Vlado mengaku bahwa laga kontra Persipura pada 2016 adalah pertandingan yang paling berkesan.
"Saat itu Persipura menjadi juara liga dan kami menang mudah dengan skor 2-0. Pertandingan yang sangat bagus saat itu, tapi saya juga ingat satu pertandingan pada 2014 ketika berhadapan dengan Persija jakarta dan ketika melawan Arema di Malang," ujarnya.
"Saya pikir itu pertandingan terbaik selama berada di Persib. Ketika di Jakarta, Persija meleatkan peluang untuk mencetak gol pada menit-menit akhir perandingan dengan jarak bola hanya setengah meter di atas gawang. Kemudian di Malang kami menang 2-0 dan wasit memberi penalti kepada mereka," kenang Vlado.
Selain itu, pertandingan semifinal dan final di Palembang menjadi laga yang juga diingat mengingat para pemain tampil seperti tidak maksimal.
"Semifinal adalah hal besar untuk kami. Saat itu kami seperti tertahan. Setelah babak tambahan, kami tampil dengan sangat baik, hingga Konate dan Atep memuat gol. Saya rasa dua pertandingan melawan Persipura dan Arema ketika itu masih menjadi yang terbaik buat kami," ujar Vlado mengakhiri.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan