Bola.com, Jakarta - Mantan pemain Manchester United, Wayne Rooney, sedang bahagia. Sang putra, Kai Rooney, berpotensi mengikuti jejak gemilangnya di kancah sepak bola.
Kai baru saja meneken kontrak usia muda di Manchester United, Jumat (18/12/2020). Bakat bocah berusia 11 tahun itu ternyata memikat hati para pemandu bakat MU.
Putra tertua Wayne Rooney itu akan mengasah kemampuannya di akademi MU, yang melahirkan pemain seperti David Beckham, Gary Neville, hingga Paul Scholes.
Jika kemampuannya istimewa, Kai punya kans mengikuti jejak ayahnya bermain untuk tim utama Manchester United.
Wayne Rooney dan Manchester United punya ikatan emosional yang kuat. Dia bermain selama 13 tahun di Old Trafford, dan memegang status sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub.
"Ya, saya seorang ayah yang bangga. Dia telah bekerja keras. Kai Rooney telah dipantau oleh pemandu bakat Manchester United. Dia membuat para pelatih terkesan. Dia menandatangani kontraknya kemarin, jadi saya senang untuknya," kata Wayne Rooney.
Bukan hanya Kai Rooney yang ingin mengikuti jejak sang ayah yang berstatus legenda sepak bola. Berikut ini juga ada beberapa anak legenda yang juga memilih berkiprah di lapangan hijau, seperti dilansir The Sun.
Joe van der Sar (22 Tahun)
Joe van der Sar adalah anak dari kiper legendaris Manchester United dan Timnas Belanda, Edwin van der Saar.
Joe memulai karirnya di Manchester United. Ia kemudian pindah ke Noordwijk sebelum menandatangani kontrak dengan Ajax pada 2013, di mana Edwin adalah CEO di klub tersebut.
Tak mudah bagi Joe meneruskan jejak mengilap sang ayah, serta ada harapan tinggi yang mengiringi langkahnya. Dia kini kembali ke Noordwijk dengan target menapaki jalan menuju ke puncak karier.
Maxim Gullit (19 Tahun)
Maxim Gullit adalah putra legenda Belanda, Ruud Gullit dan keponakan Johan Cruyff. Maxim tak mungkin mengharapkan gen yang lebih baik daripada itu.
Maxim bermain untuk tim AZ U-19 pada 2018/2019, kemudian naik level. Kini dia bermain reguler untuk tim AZ U-21 musim ini, serta sempat membuat debut untuk tim utama di Liga Europa melawan NHK Rijeka pada Oktober 2020.
Zidane (Luca, Enzo & Theo)
Zinedine Zidane memiliki tiga putra yang bertujuan mengikuti jejaknya yang gemilang.
Enzo berposisi sebagai gelandang (25 tahun) terakhir kali bermain di Almeria dan kini tanpa klub. Theo (18 tahun) sedang menimba ilmu di akademi Real Madrid.
Luca yang berposisi sebagai kiper (22 tahun) mencatat dua penampilan bersama Los Blancos, tapi kemudian pergi untuk mencari menit bermain. Sekarang dia di tim Divisi 2, Rayo Vallecano.
Daniel Maldini (19 Tahun)
Dinasti Maldini berlanjut, dengan Daniel mengikuti jejak ayahnya Paolo dan kakeknya, Cesare, di AC Milan. Daniel bermain di posisi yang bertolak belakang dengan ayahnya.
Jika Paolo Maldini dikenal sebagai bek yang tangguh, Daniel pilih bermain di posisi second striker.
Remaja bertalenta itu menjalani debut di tim utama melawan Hellas Verona di Serie A, menjadi generasi ketiga Maldini yang bermain untuk Milan.
Erling Haaland (20 Tahun)
Erling Haaland, putra dari mantan pemain Manchester City, Alf-Inge. Karier Alf-Inge berakhir setelah kena tekel horor oleh legenda Manchester United, Roy Keane.
Erling Haaland dimentori oleh Ole Gunnar Solskjaer di Molde, sebelum menarik perhatian karena tampil gemilang di RB Salzburg.
Dia menolak tawaran pindah ke Manchester United dan memilih hijrah ke Borussia Dortmund, dan tidak berhenti mencetak gol sampai sekarang.
Giovanni Simeone (25 Tahun)
Putra pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone tersebut, adalah satu di antara bagian dalam daftar ini yang sudah menemukan pijakan karier cukup kuat.
Biasa berperan sebagai second striker, ia telah masuk ke Timnas Argentina, dengan mengantongi lima cap. Giovanni Simeone gabung Cagliari pada musim panas ini setelah menjalani semusim peminjaman yang sukses di sana, dengan torehan lima gol dalam enam pertandingan Serie A.