Bola.com, Jakarta - Kita tinggal menghitung hati untuk meninggalkan tahun 2020, tahun penuh rintangan karena pandemi COVID-19.
Sepak bola jadi satu di antara bidang yang terdampak pandemi virus yang diduga bermula dari Wuhan, China itu. Hampir semua ajang sepak bola di dunia dihentikan sementara.
Termasuk di Indonesia, yang sampai saat ini belum juga memutar kembali kompetisi yang terhenti sejak Maret lalu. Pesepak bola Indonesia pun menganggur sejak saat itu, meski mereka sempat berlatih setelah ada wacana kompetisi kembali bergulir.
Untuk Timnas Indonesia, sama sekali tak ada kegiatan kecuali pemusatan latihan. Semua agenda baik senior maupun level usia, ASEAN, Asia, maupun dunia, ditunda.
Tahun 2020 juga menjadi cobaan bagi sepak bola Indonesia, yang kehilangan dua maestro, yakni Alfred Riedl dan Ricky Yacobi.
Selain peristiwa menyedihkan, sepak bola Indonesia masih menyisakan cerita manis, di antaranya geliat daerah-daerah menyambut perhelatan akbar Piala Dunia U-20 2021.
Pemain-pemain Indonesia juga mendapat kesempatan berkarier di luar negeri, di tengah ketidakpastian kompetisi di Tanah Air.
Bola.com merangkum 5 peristiwa penting sepak bola Indonesia sepanjang 2020. Simak berikut ini!
Video
Badai COVID-19, Sepak Bola Indonesia Terlunta-lunta
Wabah virus corona melanda dunia pada awal 2020. Di Eropa, negara-negara menghentikan kompetisi domestik mulai Maret, saat wabah mengganas di benua biru itu.
Pada saat itu, tingkat kematian di Eropa, khusus Italia, sangat tinggi sehingga tak mungkin lagi sepak bola bergulir.
Indonesia menyusul pada akhir Maret. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru menghentikan Shopee Liga 1 2020 yang baru berjalan tiga pekan. Tidak ada yang protes terhadap penghentian itu karena bencana.
Namun, Liga 1 mengalami cerita berbeda ketimbang kompetisi-kompetisi negara ASEAN lainnya.
Hingga akhir Desember 2020, PSSI belum memastikan kapan Liga akan dilanjutkan. PSSI sempat merencanakan memutar Liga pada Oktober, lalu November. Namun, otoritas sepak bola Indonesia itu tak mendapat restu dari pihak kepolisian.
Klub-klub yang sudah berlatih pun kembali meliburkan pasukannya. Mereka akan memanggil kembali pemain setelah ada titik terang.
PSSI lalu mewacanakan lanjutan Liga 1 dimulai pada awal Februari.
Indonesia Kehilangan 2 Maestro
Tahun 2020 adalah tahun penuh duka. Banyak selebriti dan orang terkenal di dunia yang tutup usia. Kobe Bryant adalah satu di antara pesohor yang wafat dan meninggalkan duka mendalam.
Sepak bola Indonesia juga kehilangan dua maestro, yakni Alfred Riedl dan Ricky Yacob. Alfred, mantan pelatih Timnas Indonesia, tutup usia pada Selasa (8/9/2020). Alfred Riedl tutup usia pada umur 70 tahun di Austria karena penyakit kanker.
Alfred adalah sosok yang begitu berjasa bagi Timnas Indonesia. Di tangan Alfred, Timnas Indonesia maju ke final Piala AFF 2010 dan 2016.
Kemudian pada 21 November atau belum lama ini, mantan striker Timnas Indonesia, Ricky Yacobi, berpulang. Ricky mengembuskan napas terakhirnya setelah henti jantung ketika bermain sepak bola di Senayan.
Timnas Indonesia Jadi Pengangguran
Timnas Indonesia jadi pengangguran. Ya, inilah yang terjadi selama pandemi COVID-19 menyerang dunia. Semua ajang antarnegara di seluruh konfederasi, ditunda.
Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar yang melibatkan Timnas Indonesia, ditunda.
"Mengingat situasi COVID-19 saat ini di banyak negara, FIFA dan AFC memutuskan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023, yang semula dijadwalkan berlangsung selama jendela pertandingan internasional Oktober dan November 2020, dijadwal ulang pada 2021," tulis keterangan resmi AFC.
Ajang berikutnya yang ditunda ialah Piala AFF. Seharusnya, edisi 2020 digelar pada November 2020. AFF menunda ajang tersebut sampai awal Desember 2021.
Ajang sepak bola antarnegara Asia level usia juga mengalami penundaan. Mulai Piala AFC U-19, U-16, Futsal, hingga wanita. Begitu juga ajang usia muda ASEAN.
Namun, PSSI tidak tinggal diam. PSSI menyiapkan sejumlah agenda pemusatan latihan, yakni untuk Timnas Indonesia U-19 dan Timnas Indonesia proyeksi SEA Games 2021.
Di bawah arahan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia U-19 sudah menjalani TC panjang di Kroasia. Pelatih asal Korea Selatan itu juga masih bekerja mempersiapkan tim untuk SEA Games 2021
Menyambut Piala Dunia U-20 2021
Tahun 2020 tak semuanya buruk. Ada juga kabar baik. Ini berkaitan dengan Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Daerah-daerah yang telah ditunjuk menjadi host, terus bersolek sepanjang 2020. Di Solo, renovasi Stadion Manahan sudah tuntas. Kota Solo tinggal menyelesaikan renovasi lapangan pendamping di beberapa tempat saja.
Di Bandung juga sama. Stadion Si Jalak Harupat terus bersolek. Begitu juga lapangan-lapangan pendukung.
Yang terbaru, Surabaya juga sudah menyicil renovasi Stadion Gelora 10 November yang bisa dipersiapkan sebagai lapangan pendukung.
Kesempatan Pemain Indonesia ke Luar Negeri
Vakumnya kompetisi Indonesia sepanjang 2020 berbuah manis bagi beberapa pemain. Mereka mendapat kesempatan untuk berkarier di luar negeri.
Bek Persija Jakarta, Ryuji Utomo, melangkah ke Penang FA dengan status pinjaman. Kemudian Todd Rivaldo Fere, gabung klub Thailand, Lampang FC.
Eks gelandang Timnas Indonesia U-19, Brylian Aldama, akan melanjutkan karier ke Eropa dengan bergabung bersama klub Kroasia, HNK Rijeka. Pemain berusia 18 tahun itu mendapatkan kontrak berdurasi 1,5 tahun bersama tim senior.
Kemudian pemain muda Barito Putera, Bagus Kahfi, akan berkarier di tim muda FC Utrecht. Yang terbaru, gelandang Timnas Indonesia U-22, Syahrian Abimanyu, bergabung dengan klub top Malaysia, Johor Darul Takzim.
Sebelumnya, sudah ada dua pemain Indonesia yang berkarier di Eropa, yakni Egy Maulana Vikri (Lechia Gdanks) dan Witan Sulaeman yang memperkuat klub Kroasia, FK Radnik Surdulica hingga 2023.
Eksodus pemain Indonesia kabarnya masih akan bertambah. Informasi terbaru, Evan Dimas, juga membuka peluang untuk kembali berkarier di Malaysia.