Superstar: Edinson Cavani, Striker yang Tahu Caranya Berburu Gelar Bersama Manchester United

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 24 Des 2020, 17:15 WIB
Gelandang Everton, Andre Gomes (kiri), berebut bola dengan striker Manchester United, Edinson Cavani, dalam laga perempatfinal Piala Liga Inggris Carabao Cup di Goodison park, Rabu (23/12/2020). Everton kalah 0-2 dari Manchester United. (AP/Nick Potts/Pool)

Bola.com, Liverpool - Banyak yang meragukan kemampuan Edinson Cavani saat Manchester United mendatangkannya pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2020. Namun, Cavani perlahan membuktikan kemampuannya berperan sebagai pemain pembeda untuk Setan Merah dan tahu caranya berburu gelar. 

Manuver transfer Manchester United tengah disorot tajam saat itu karena gagal total mendatangkan target utamanya, Jadon Sancho. Tiba-tiba muncul kabar MU malah akan memboyong Edinson Cavani, yang berstatus bebas transfer, sudah berusia 33 tahun, ada ada riwayat direcoki cedera.

Advertisement

Petinggi Manchester United, termasuk sang manajer Ole Gunnar Solskjaer saat itu meyakinkan fans bahwa mantan pemain Napoli dan Paris Saint-Germain itu masih lapar gelar dan penuh ambisi. Dia belum terlihat ingin segera menyudahi kariernya. 

Cavani juga dianggap punya kualitas kepemimpinan. Setan Merah berharap para striker muda MU bisa belajar dari pemain asal Uruguay itu. Sebut saja Anthony Martial, Marcus Rashford, dan Mason Greenwood.  

Seperti dilansir Manchester Evening News, hanya dalam tempo tiga bulan tak ada lagi yang meragukan Cavani. Tiga dari empat golnya untuk Manchester United benar-benar vital. Dia telah menjelma menjadi sosok pembeda. 

Yang teranyar, Edinson Cavani mencetak gol penting yang membantu MU melibas Everton 2-0 pada perempat final Carabao Cup, di Goodison Park, Kamis (24/12/2020), dini hari WIB. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Kelebihan Cavani

Pemain Manchester United, Edinson Cavani (kanan) berjibaku dengan pemain Everton, Andre Gomes, pada perempat final Carabao Cup di Goodison Park, Kamis (24/12/2020) dini hari WIB. (AFP/Nick Potts)

Setiap penyerang, bahkan yang terbaik pun, mengalami hari-hari buruk di depan gawang. Apa yang membedakan mereka dari yang lain adalah kemampuan untuk segera menyingkirkan setiap kegagalan dari pikiran mereka.

Itulah yang dilakukan Cavani di perempat final Carabao Cup. Manchester United dibuat frustrasi oleh tangguhnya pertahanan lini belakang Everton hampir sepanjang pertandingan. 

Bahkan, beberapa kali peluang Cavani mentah begitu saja. Kiper Everton, Robin Olsen, mampu menepis upaya-upaya sang striker veteran itu. 

Manchester United sudah bersiap menghadapi adu penalti karena hingga menit ke-85 skor masih 0-0. Tapi, tiga menit berselang Cavani tampil sebagai pembeda. 

Mendapat umpan dari Martial, dia melepaskan tendangan brilian yang menghujam ke pojok gawang The Toffees. Moral United langsung terangkat. Di masa injury time, giliran Martial yang menorehkan namanya di papan skor.  

Nemanja Matic menyebut Cavani sebagai salah satu striker baik di dunia setelah kemenangan atas Everton Itu. Sulit membantah opini tersebut. 

Lini serang United terlihat menjanjikan saat ini. Jika mereka bisa menjaga Cavani tetap fit, dampaknya bisa menjadi luar biasa, terutama jika Setan Merah memposisikan diri sebagai calon penantang gelar. Cavani adalah pemain yang tahu satu atau dua hal tentang mencetak gol untuk tim yang berburu trofi.

Sumber: Manchester Evening News 

 

Berita Terkait