Bola.com, London - Manajer West Bromwich Albion, Sam Allardyce, melontarkan komentar menohok. Dia mengatakan Arsenal yang sedang dilanda krisis tampaknya akan menjadi rival timnya dalam pertarungan di zona degradasi Liga Inggris.
Arsenal membukukan start terburuk di Liga Inggris sejak 1974 dan baru saja dibantai Manchester City 1-4 di perempat final Carabao Cup. Setelah kekalahan 1-2 dari Everton pada akhir pekan lalu, The Gunners terbenam di peringkat ke-15 klasemen sementara Premier League.
Tim besutan Mikel Arteta hanya unggul empat poin di atas zona degradasi. Di sisi lain, West Brom menempati peringkat ke-19, dengan torehan 7 poin atau defisit tujuh angka dari Arsenal.
Arsenal sudah menelan delapan kekalahan di liga musim ini, serta baru mengemas empat kemenangan. Hasil-hasil horor itu membuat posisi Arteta sangat tertekan.
Arteta sempat mengakui Arsenal perlu berhati-hati untuk menghindari pertempuran di zona degradasi. Namun, banyak yang masih menilai tidak masuk akal klub sekelas The Gunners benar-benar terancam tersingkir dari Liga Inggris.
Pendapat berbeda dilontarkan Allardyce. Menurutnya, Arsenal benar-benar kandidat tim yang terancam terdegradasi, meskipun punya nama besar dan reputasi mentereng.
"Jika mereka di posisi delapan terbawah, ya. (calon terdegradasi). Itu mutlak," ujar Alladyce seperti dilansir Standard, Kamis (24/12/2020).
"Kembali kalah pada Selasa malam, meskipun bukan di liga, menguapkan kepercayaan diri pemain Arsenal. Itu pasti terjadi," imbuh dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Pemain Arsenal Bertanya-tanya
Sam Allardyce meyakini para pemain Arsenal pasti mengalami kegundahan dan punya bertumpuk pertanyaan yang sulit dijawab.
"Mereka akan penasaran apa yang menghantam klub itu, akan bertanya-tanya mengapa mereka terpuruk. Mereka akan bertanya-tanya bagaimana keluar dari posisi itu," kata Allardyce.
"Saya harap nanti kami bisa menekan Arsenal ketika bermain melawan kami karena mereka kekurangan kepercayaan diri, dan berusaha mengalahkan mereka atau tim lawan yang berada di delapan ternbawah."
Sumber: Standard