Bola.com, Jakarta - Mimpi besar dimiliki oleh Kelink, dirigen Viking Persib Club. Ia rindu suporter di stadion kompak menyanyikan lagu-lagu dukungan yang sama.
Kelink sudah menjadi dirigen Viking Persib Club selama 2-3 tahun belakangan. Banyak kisah yang mengesankan selama ia 'menjadi pelayan untuk raja'.
Hanya saja, Kelink juga pernah mendapatkan kejadian tak mengenakkan. Ia menceritakan, dulu iringan chant-nya masih sering tidak diikuti oleh suporter Persib.
"Awalnya saya merasa grogi, takut enggak diikutin wajar ya. Makanya ketika memegang toa, saya coba dan coba, ternyata mereka mengikuti sedikit demi sedikit," ujar Kelink saat sesi bincang-bincang di YouTube Viking TV.
Kini, setelah terbiasa menjadi dirigen, ada satu mimpi yang belum terwujud. Kelink ingin satu stadion menyanyikan lagu yang sama.
"Saya pengin banget stadion itu kembali seperti zamannya beliau-beliau yang kemarin (kompak satu suara), seperti (alm) Mang Ayi, Mang Yana, dan lain-lain," ujar Kelink.
"Situasi sekarang lagi terpuruk, tidak terlalu kompak, mungkin ke depannya Viking Persib Club harus meyakinkan, harus kompak. Saya paham mungkin kita semua masih kehilangan sosok (Mang Ayi). Saya bersyukur kepada Mang Yana yang kasih mandat kepada saya untuk meneruskan tugas sebagai dirigen," katanya lagi.
Video
Peran Mang Yana
Terbilang baru sebagai dirigen Viking Persib Club, Kelink mengaku terbantukan oleh sosok Mang Yana. Ia belajar banyak bagaimana memimpin ribuan suporter dengan nyanyian pemberi semangat.
"Peran besar Mang Yana membangkitkan ambisi dan semangat saya. Beliau di pinggir saya, kalau lelah, ganti saya yang nge-chant, jadi secara tidak langsung beliau kasih kepercayaan buat saya," kata Kelink.
"Buat saya Mang Yana orangnya tidak muluk-muluk, tidak pernah menyuarakan kekerasan, kalau ngomong enak. Makanya saya selalu memerhatikan Mang Yana juga, biar bagaimana caranya tidak mengutarakan kepada audiens itu tidak kasar," ujarnya lagi.
Sumber: YouTube/Viking TV