Bola.com, Lamongan - Bek sayap Eky Taufik Febriyanto merupakan pemain senior di skuad Persela Lamongan. Dia sudah bergabung dengan Laskar Joko Tingkir sejak 2011. Eky menjabat sebagai kapten Persela sejak musim 2019.
Perjalanan karier pemain asal Sragen itu terbilang biasa saja. Maklum, Persela juga tidak meraih trofi dalam sembilan musim terakhir.
Akan tetapi, klub asal Kota Soto itu pernah menjuarai Piala Gubernur Jatim 2012 saat berada di bawah arahan pelatih asal Brasil, Gomes de Oliveira. Eky yang saat itu masih berusia 20 tahun dan berstatus pemain muda, termasuk di dalamnya.
"Trofi juara menjadi kenangan manis buat saya. Saya masih pemain muda saat itu dan berusaha banyak belajar," kata Eky Taufik kepada Bola.com, Kamis (24/12/2020).
Persela sebenarnya tidak masuk daftar tim yang mengikuti turnamen tersebut. Namun, Persegres yang tadinya menjadi tuan rumah Grup A memutuskan mundur. Alhasil, Persela menjadi pengganti untuk slot itu sekaligus ditunjuk sebagai tuan rumah Grup A.
Fase grup diyakini bakal terlewati dengan mudah, lantaran Persela tampil di hadapan pendukungnya sendiri. LA Mania, suporter Persela, bakal memberi dukungan penuh kepada tim kebanggannya yang bertanding di Stadion Surajaya, Lamongan.
Rintangan pada fase grup berhasil mereka lalui setelah mampu menjadi juara Grup A. Mereka tergabung bersama Perseba Bangkalan dan Deltras Sidoarjo. Berhasil meraih sekali imbang dan menang membuat mereka mengoleksi empat poin.
Torehan tersebut membuat Persela melaju ke partai puncak dan bertemu Arema Indonesia. Laga itu juga tidak mudah lantaran Arema ditangani oleh pelatih sarat pengalaman, Rahmad Darmawan.
Ditambah lagi, pertandingan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, 30 Desember 2012, yang menguntungkan Arema karena berlaga hadapan pendukungnya sendiri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kalahkan Arema di Final
Tampil impresif sejak babak pertama, Persela justru mampu mendominasi jalannya laga dan menekan Arema yang terlihat bermain canggung. Skor kacamata menghiasi jalannya babak pertama hingga turun minum.
Persela lantas mampu mencuri gol pada menit ke-72. Sebuah sontekan striker Samsul Arif dalam situasi kemelut di muka gawang selepas tendangan sudut, berakhir dengan masuknya bola ke gawang Arema yang dikawal Kurnia Meiga.
Belum sempat Arema bangkit untuk menyamakan kedudukan, Persela kembali menggandakan keunggulannya sembilan menit kemudian. Sempat dicatat sebagai gol Mario Costas, panitia memutuskan gol kedua merupakan bunuh dari pemain Arema, Roman Chmelo.
Diwarnai tiga kartu kuning untuk pemain Arema, Qischil Gandrum, Thierry Gathussy, dan Keith Kayamba, serta dua kartu kuning untuk Persela Gustavo Lopes dan Oh In-kyun, laga itu pun berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Persela.
Trofi Perdana
Secara pribadi, raihan trofi ini menjadi prestasi pertama bagi Gomes de Oliveira sebagai pelatih selama berkarier di Indonesia. Sebelumnya, dia dikenal sebagai pemain asing saat membela Mitra Surabaya hingga Semen padang.
Gelar Piala Gubernur Jatim 2012 juga membuat Persela merajai ajang tersebut alias menjadi klub terbanyak dengan koleksi trofi turnamen itu. Bahkan, ini merupakan raihan juara untuk kali ketiga secara berturut-turut.
Titel yang didapat pada 2012 merupakan kali kelima mereka memenanginya. Sebelumnya, Persela juga menjadi juara dalam edisi 2003, 2007, 2009, dan 2010. Pada 2011, Piala Gubernur Jatim absen digelar.
Petik Banyak Pengalaman
Eky Taufik memang tidak banyak mendapat kesempatan bermain dalam ajang yang biasanya digelar pada pramusim tersebut.
"Tetapi, itu menjadi titik awal saya bersama Persela. Saya banyak mendapat pelajaran dari Samsul, Gustavo, Mario, Oh In-kyun, dan yang lain. Piala Gubernur Jatim 2012 adalah pengalaman berharga buat saya,” imbuh pemain yang kini berusia 28 tahun itu.
Sampai sekarang, Persela masih berstatus sebagai kolektor terbanyak trofi Piala Gubernur Jatim. Gelar juara pada 2012 membuat raihan trofi mereka mengungguli Persik Kediri yang telah memenangi empat titel juara Piala Gubernur Jatim.
Klub berjulukan Macan Putih itu menjuarai edisi 2002, 2005, 2006, 2008. Belakangan, Persik akhirnya menyamai pencapaian lima gelar seperti Persela dengan memenangi edisi 2014.
Baca Juga
5 Master Hattrick Dunia: Cristiano Ronaldo Enggak Ada Obat!
Tangan Kanan Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Evaluasi, Minta Pemain Rasakan Kekurangan di Piala AFF 2024: Harus Bisa Memperbaiki
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan