Bola.com, Jakarta - Bos Yamaha, Lin Jarvis, tidak mau jatuh ke lubang yang sama pada musim baru MotoGP. Pihaknya akan lebih fokus menggarap program jangka pendek dan panjang demi kesuksesan.
Yamaha dibayang-bayangi kesalahan karena menyia-nyiakan tenaga Jorge Lorenzo. Pembalap asal Spanyol itu dikontrak sebagai pembala penguji pada MotoGP 2020, namun pada praktiknya cuma dua kali membalap.
Lin Jarvis mengaku sebetulnya memiliki segudang program buat Jorge Lorenzo. Hanya saja, ia berjudi dengan menurunkan pembalap penguji dari Jepang dan beberapa staf dari Eropa.
Tidak mau kesalahan serupa terulang, Lin Jarvis menegaskan bahwa Yamaha bakal memaksimalkan setiap potensi yang ada.
"Kami tidak mau melakukan kesalahan serupa dua kali. Sudah ada program tes yang intensif tahun depan, dan Yamaha telah mendapatkan banyak informasi dari musim sebelumnya," kata Jarvis dilansir dari Crash.
Video
Tahun yang Sulit
MotoGP 2020 jadi musim yang penuh kepuasan untuk tim Yamaha tapi juga sebaliknya. Puas lantaran empat pembalap Yamaha memberikan total tujuh kemenangan dari total 14 balapan musim ini.
Dengan jumlah podium pertama sebanyak itu, Yamaha jadi tim dengan jumlah kemenangan terbanyak di MotoGP 2020. Namun di balik semua kepuasan tersebut, terselip kisah mengecewakan.
"Kami telah melakukan hal-hal hebat, tetapi kami belum mencapai tujuan utama (titel juara dunia). MotoGP 2020 adalah tahun yang aneh dan sulit," kata manajer Yamaha, Maio Meregalli.
Sumber: Crash.net
Baca Juga
Resmi! Aldi Satya Mahendra Naik Kelas ke World Supersport Tahun 2025, Gabung Tim Papan Atas Evan Bros
Bukti Keampuhan Aldi Satya Mahendra: Hanya Butuh Dua Race untuk Gegerkan Panggung bLU cRU Yamaha Sunday Race 2024
Secuil Cerita dari Ibu Aldi Satya Mahendra: Perjalanan Pembalap Usil Jadi Jawara World Supersport 300 2024