Bola.com, Rio de Janeiro - Bintang Paris Saint-Germain, Neymar, mendapatkan banyak kritikan terkait rencananya untuk menggelar pesta tahun baru di Brasil. Hal itu terjadi karena Brasil masih berperang dengan pandemi COVID-19.
Rencana Neymar untuk menggelar pesta tahun baru tersebar setelah dipublikasikan oleh media Brasil, O Globo. Dalam laporan itu, Neymar kabarnya telah mengundang sekitar 500 orang ke sebuah rumah besar di Mangaratiba, Rio de Janeiro.
Pesta Neymar akan dimulai pada Jumat (1/12/2020). Neymar juga berencana menyertakan band penghihubur untuk tamunya yang akan menghabiskan malam di lantai dansa.
Bahkan, Neymar juga sudah mengatur sedemikian rupa dengan teknologi peredam bising agar tidak mengganggu tetangganya. Eks bintang Barcelona itu disebut memberlakukan aturan ketat, yakni tidak boleh ada penggunaan ponsel selama cara tersebut agar pestanya tidak terpublikasi ke publik.
Rencana Neymar itu tentu saja mengundang banyak kritikan. Sang pemain dianggap tidak mendukung usaha pemerintah Brasil yang sedang berjuang menekan angka penyebaran COVID-19.
Pesta Neymar tentu saja nantinya berpotensi menjadi kluster baru di Brasil. Seperti diketahui, jumlah penularan COVID-19 di Brasil masih tinggi yakni mencapai 25 ribu per hari.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penyintas COVID-19
Neymar merupakan satu dari sejumlah pesepak bola penyintas COVID-19. Pemain asal Brasil itu terkonfirmasi positif COVID-19 pada awal September 2020.
Neymar terjangkit virus tersebut setelah kembali dari liburan di Ibiza, Spanyol. Ketika itu, dia harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.
Situasi tersebut tentu bertolak belakang dengan rencana Neymar dalam menggelar pesta tahun baru. Jika benar dilakukan, Neymar tentu tak belajar dari pengalamannya yang berlabel penyintas COVID-19.
Sumber: Marca, O Globo