8 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Sirkuit Jalan Raya Mandalika, Tempat Balapan MotoGP Indonesia

oleh Hendry Wibowo diperbarui 29 Des 2020, 07:22 WIB
Sirkuit Mandalika diperkirakan bisa menampung sekitar 195.700 penonton yang terbagi di tribune berdiri, duduk, dan VIP.

Bola.com, Jakarta - MotoGP merupakan olahraga motorsport paling populer di Indonesia. Cukup melihat fakta mayoritas follower pembalap MotoGP di media sosial datang dari Tanah Air. 

Namun sayang meski mendapat pengakuan dari Dorna, penyelenggara MotoGP sebagai negara potensial untuk Kejuaraan Dunia Balap Motor, Indonesia sudah cukup lama absen menggelar balapan kuda besi ini. 

Advertisement

Kali terakhir akhir tahun 1990-an ketika Sirkuit Internasional Sentul, Bogor jadi saksi kehebatan Mick Doohan bersama Repsol Honda kala itu. 

Hanya saja kini ada kabar baik. Dorna telah memastikan Sirkuit Mandalika, Lombok masuk daftar cadangan untuk MotoGP 2021. Mengingat pandemi virus corona belum berakhir, ada kemungkinan balapan yang masuk daftar utama dibatalkan. 

Artinya kans MotoGP Indonesia masuk begitu besar. Namun tentu saja syaratnya para pemangku kepentingan di Indonesia harus terlebih dahulu merampungkan Sirkuit Mandalika. 

"Orang Indonesia harus memberi tahu kami pada bulan Juni apakah mereka dapat mengadakan balapan (MotoGP 2021) di musim gugur," kata CEO Dorna Carmelo Ezpeleta.

Yuk sembari menunggu perkembangan pembangunan Sirkuit Mandalika, pada artikel ini Bola.com mengajak pembaca mengetahui 8 hal yang patut Anda ketahui dari Sirkuit Mandalika, Lombok, trek yang diplot menggelar MotoGP Indonesia tahun 2021. 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

8 Hal Tentang Sirkuit Mandalika

Proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan MotoGP di Mandalika, selatan Lombok, 23 Februari 2019. Penantian Indonesia selama lebih dari 2 dekade untuk kembali menggelar balapan MotoGP akhirnya terealisasi. (ARSYAD ALI/AFP)

 

1. Proyek Jalan Kawasan Khusus (Mandalika International Street Circuit) atau disebut Sirkuit Mandalika yang berada didalam Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika dikembangkan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesa / Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebuah perusahaan yang bergerak di pengembangan pariwisata di bawah Kementerian BUMN.

2. Kemudian ITDC membentuk Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yang menjadi penyelenggara atau promotor resmi MotoGP Indonesia yang akan diselenggarakan di Sirkuit Mandalika. Dalam hal ini, MGPA bekerja sama dengan promotor MotoGP yakni Dorna.

3. Untuk pekerjaan trek, PT. PP (Persero) ditunjuk sebagai mitra kerjasama PT ITDC (Persero). PT PP (Persero) adalah sebuah perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang konstruksi sipil. PT PP (Persero) diharapkan mampu menghadirkan Sirkuit Mandalika sebagai sebuah lintasan balap berkualitas Internasional yang sesuai dengan standar yang ditentukan oleh Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM).

4. Adapun untuk desain sirkuit dipercayakan kepada konsultan desain sirkuit internasional MRK1 Consulting yang berbasis di Bahrain.

5. Sirkuit Jalan Raya Mandalika memiliki panjang 4,31 km dan memiliki 17 tikungan. Karena spesifikasinya adalah sirkuit jalan raya, jika tidak digunakan balapan, maka trek ini dapat dipakai sebagai jalanan umum dan infrastruktur pendukung balapan yang didirikan bersifat temporer (dapat di bongkar pasang kembali dan disimpan dalam penyimpanan khusus).

6. Total lahan seluas 105,40 ha digunakan dalam proyek ini.

7. Sirkuit Mandalika akan memiliki pit puilding dengan 40 garasi yang akan menampung tim-tim yang mentas di kelas MotoGP, Moto2, sampai Moto3.

8. Untuk penonton, sirkuit ini dapat menampung ratusan ribu penonton baik nasional maupun internasional dalam dalam waktu 3 hari balapan. Dengan rincian 30 ribu grand stand seating, 138 ribu non-seated area, dan dapat menampung 7.700 orang untuk Hospitality Suites.

 

Sumber: Speedweek/Themandalikagp.com