Bola.com, Solo - Bek Bhayangkara Solo FC, Achmad Jufriyanto, menganggap perpindahan markas di Stadion Manahan, Solo, sebagai keuntungan buat timnya. Achmad Jufriyanto menilai, keberadaan Kota Solo membuat timnya tak akan kesulitan saat Shopee Liga 1 berlanjut nanti.
Bhayangkara Solo FC resmi hijrah ke Solo untuk lanjutan Shopee Liga 1. Alasan itu pula membuat Bhayangkara FC menyematkan embel-embel Solo dalam nama klubnya.
Kepindahan ke Solo dianggap menguntungkan mengingat lokasinya yang strategis. Seperti diketahui, Kota Solo terletak di tengah Jawa yang lebih mudah diakses ketika melakukan perjalanan tandang dengan jalur darat.
“Bermain di Solo akan bagus buat kami. Kalau liga jadi bergulir akan banyak tim yang homebase di Jogja," kata Achmad Jufriyanto seperti dikutip situs resmi klub, Rabu (30/12/2020).
"Jadi, ideal sekali untuk perjalanan darat. Harapannya semoga prestasi tim lebih baik dari tahun sebelumnya," ujar pemain yang akrab disapa Jupe itu.
Bhayangkara Solo FC menjadi nama keenam yang digunakan sepanjang sejarah. Sebelumnya, klub ini dikenal dengan nama Persikubar West Kutai, Persebaya 1927, Bonek FC Surabaya (2015), Persebaya Surabaya United, dan menjadi Bhayangkara FC.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Berharap Dukungan
Achmad Jufriyanto berharap Bhayangkara Solo FC bisa diterima masyarakat Solo. Achmad Jufriyanto juga berniat untuk memboyong keluarganya nanti ke Solo begitu Shopee Liga 1 dilanjutkan.
"Semoga bisa menambah keterikatan dengan para pencinta sepak bola di Kota Solo. Untuk keluarga, mungkin keluarga akan ikut untuk sementara ke Solo, kebetulan istri orang Sragen. Akan tetapi, masih lihat situasinya dulu," ucap Jupe.
Sampai saat ini PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum mengonfirmasi tanggal kickoff lanjutan Shopee Liga 1. Kompetisi hanya disebut berpeluang bergulir pada awal Februari 2021.