Bola.com, Malang - Dalam dua bulan terakhir, tim putri Arema FC tetap menggelar latihan dan mengikuti dua mini turnamen di Banyuwangi dan Yogyakarta. Adapun tim putra, sudah menghentikan latihan sejak 30 Oktober lalu, karena tidak jelasnya kompetisi.
General Manager Arema, Ruddy Widodo, mengakui tim utama Arema tak bisa mengikuti cara tim putri dalam menjalani laga uji coba. Pasalnya, tidak ada undangan turnamen yang digelar secara diam-diam.
Selain itu, panitia yang mengundang Arema FC menjalani pertandingan uji coba, selalu punya tujuan untuk mempublikasi dan menarik sponsor. "Selama ini tidak ada undangan seperti di tim putri. Kalau ada ya mungkin bisa dipertimbangkan," jelas Ruddy Widodo.
Saat ini, Arema masih menunggu undangan turnamen serta kepastian lanjutan Liga 1 2020. Namun, semua masih terganjal dengan izin dari Kepolisian. Setelah alasan fokus pada penyelenggaraan Pilkada pada awal Desember, kini pandemi virus corona yang tak kunjung reda menjadi ganjalan.
"Sebenarnya industri sepak bola masih bisa berjalan. Kami sepakat menggelar pertandingan tanpa penonton," lanjutnya.
"Semua tim juga menjalani swab test. Pihak pemegang hak siar juga lebih diuntungkan, karena siarang langsung sepak bola ditunggu masyarakat. Sehingga ratingnya pasti tinggi. Tinggal keamanan memberikan izin," ucap Ruddy Widodo.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tanpa Publikasi
Berbeda dengan tim putri Arema FC, dua mini turnamen yang diikuti benar-benar tidak ada publikasi yang dilakukan. Baik dari penyelenggara maupun Arema, sedangkan langsung juga dilarang.
Di internal Arema putri juga dilarang melakukan publikasi apapun terkait even di media sosial. Setelah turnamen selesai, semua boleh dipublish. Sehingga saat even berlangsung tidak sampai menarik animo suporter untuk datang.