Bola.com, Jayapura - Festival Cahaya Papua sukses digelar sebagai rangkaian kegiatan hitung mundur jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-20 yang digelar di Papua pada 2021. Festival Cahaya Papua, yang menjadi penanda 300 hari menuju PON 2021, digelar virtual bersamaan dengan hitung mundur pergantian tahun, Kamis (31/12/2020) malam.
Demi menerapkan protokol kesehatan, Festival Cahaya Papua yang digelar lewat streaming di official Facebook dan Youtube PON XX Papua 2021 dan live tapping di Metro TV itu menyajikan berbagai pentas seni dan budaya dari artis Papua hingga Ibukota di atas kapal landing craft tank di Teluk Youtefa, Jayapura.
Untuk pertama kalinya, bukan hanya karena digelar secara virtual, kegiatan ini digelar dengan memperlihatkan set tempat yang unik dan out of the box. Tentunya juga menampilkan segala macam keindahan dan kekayaan alam Papua.
Antusiasme masyarakat melihat kegiatan ini terlihat dari respons positif melalui kolom komentar selama perhelatan virtual itu digelar. Begitu banyak komentar yang berisikan semangat dan dukungan terhadap pergelaran PON 2021 di Papua, terlebih apresiasi untuk Papua yang memberikan konten yang menarik.
Pemilihan momen malam pergantian tahun dari 2020 ke 2021 tentu menjadi sebuah strategi yang cerdik dari Panitia PON 20 Papua 2021, di mana Festival Cahaya Papua menjadi media promosi efektif untuk menggaungkan semangat dan sosialisasi PON kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Tanah Papua.
"Semua kegiatan ini sebagai penanda bahwa Provinsi Papua siap melaksanakan PON 2021. Kami pun siap menyambut Anda, para atlet dari seluruh Indonesia untuk bertanding di Papua," ujar Ketua Harian Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional, Yunus Wonda, dalam rilis yang diterima Bola.com, Jumat (1/1/2021).
Video
Torang Bisa!
Selain hal baru yang diiniasi Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional, di mana untuk pertama kalinya dalam sejarah PON, 56 disiplin cabang olahraga disajikan dalam sebuah animasi piktogram.
Ini menjadi cara baru panitia memperkenalkan PON dengan bahasa universal dan unik. Piktogram dapat menjembatani perbedaan bahasa dari berbagai daerah asal atlet PON 2021.
Torang Bisa! menjadi tagline PON 2021 yang menjadi semangat yang tercermin dari kemampuan Panitia PON 2021 dalam beradaptasi pada kondisi pandemi COVID-19. Setiap kegiatan akan selalu mengedepankan protokol kesehatan dan kesiapan layanan broadcasting dan streaming untuk seluruh lapisan masyarakat.
"Kami akan menyajikan sistem broadcasting yang memadai dan layanan streaming yang dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Torang Bisa!" tegas Yunus Wonda yang meyakini PON 2021 akan berjalan sukses.