Bola.com, Jakarta - Tahun 2020 telah berakhir dan banyak pemain sepak bola yang meraih catatan-catatan apik, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Tahun ini merupakan tahun yang tak lazim bagi dunia sepak bola. Sebab pandemi virus corona sempat membuat kompetisi di penjuru dunia terhenti selama beberapa bulan.
Kompetisi akhirnya bisa berlanjut lagi, dengan mengikuti aturan protokol kesehatan yang sangat ketat. Meski dilangsungkan dengan suasana dan situasi yang kurang ideal, namun kompetisi akhirnya bisa digelar sampai tuntas.
Dan di saat-saat itu, ada pemain yang tetap bisa menunjukkan sinarnya. Mereka tampil apik di lapangan, entah dengan mencetak banyak gol, membawa timnya meraih gelar juara atau meraih penghargaan pribadi.
Namun ada juga pemain yang tak cuma tampil apik di lapangan. Mereka juga berbuat lebih di luar lapangan dengan menggunakan pengaruh yang mereka miliki.
Jadi siapa saja pemenang terbesar dalam sepak bola tahun 2020, khususnya di pentas Eropa? Simak ulasannya berikut ini.
Son Heung-min
Pemain asal Korea Selatan ini menjadi satu di antara bintang besar di Premier League sekarang ini. Son Heung-min mampu tampil konsisten bersama Tottenham.
Ia juga menjadi satu di antara alasan mengapa Spurs bisa bersaing dengan tim-tim besar di Premier League. Musim ini ia bahkan tampil makin oke berkat asuhan Jose Mourinho.
Pemain yang akrab disapa Sonny ini bahkan sempat mencuri perhatian usai mengemas quattrick di laga lawan Southampton di awal musim ini. Pada sepanjang tahun 2020, ia mengemas total 22 gol.
Sonnya juga cukup jago dalam memberikan assist. Ia telah menyumbangkan 10 assist dalam periode yang sama.
Tottenham saat ini dibawanya kembali bersaing dengan tim-tim lain untuk merebut gelar juara liga. Ia menutup tahun 2020 kemarin dengan prestasi mentereng.
Son berhasil meraih penghargaan Puskas Award. Ia menerimanya berkat gol solo indahnya yang ia ciptakan di laga lawan Burnley musim lalu.
Bruno Fernandes
Sebuah berkah besar bahwa Manchester United bisa mendapatkan servis Bruno Fernandes. Sebab tak bisa dipungkiri, sejak ia diboyong dari Sporting Lisbon, performa MU terangkat.
MU memang sempat goyah pada awal musim ini. Namun belakangan ini mereka mulai menemukan ritme permainan terbaiknya dan terus meraih hasil-hasil positif.
MU awalnya tak dianggap bisa bersaing dalam perburuan gelar juara. Sekarang, situasinya berbalik 180 derajat.
Fernandes sangat krusial bagi Setan Merah. Sebab ia menjadi nyawa lini serang MU berkat sumbangan gol dan assistnya.
Sejak tiba di Manchester United pada bulan Januari 2020 lalu, Fernandes telah mengemas 26 gol di semua ajang kompetisi. Ia juga mencetak 17 assist.
Cristiano Ronaldo
Superstar Juventus ini memang sudah berusia 35 tahun. Akan tetapi ia tak menunjukkan tanda-tanda penurunan performa.
Cristiano Ronaldo masih terus tancap gas dalam urusan mencetak gol. Dalam setahun, pria asal Portugal itu mengemas total 41 gol.
Dari 41 gol tersebut, 16 di antaranya ia hasilkan pada musim ini. Padahal ia baru bermain sebanyak 14 kali saja.
Bayangkan jika Ronaldo terus bermain. Ia memang sempat harus absen di beberapa pertandingan karena terpapar virus corona.
Selain itu Ronaldo juga berhasil membawa Juventus kembali meraih gelar Scudetto pada musim 2019-20 kemarin. CR7 sendiri menutup tahun 2020 kemarin dengan gemilang; ia terpilih untuk memenangkan penghargaan Player of the Century di ajang Golden Soccer Award, mengalahkan Lionel Messi dan Robert Lewandowski.
Jordan Henderson
Kerap diremehkan sebagian suporter Liverpool. Namun Jordan Henderson mampu membungkam para pengkritiknya dengan membawa The Reds jadi juara Premier League untuk pertama kalinya pada musim 2019-20 lalu.
Henderson membawa Liverpool juara dengan status kapten tim. Ia memang tak mencetak banyak gol seperti Mohamed Salah atau assist seperti Kevin de Bruyne. Namun pengaruhnya di skuat The Reds terasa begitu besar.
Liverpool tampak berbeda jika ia berhalangan tampil. Henderson juga memiliki dampak besar bagi masyarakat di luar lapangan.
Ia ikut andil dalam memberikan sumbangan bagi bank makanan di Merseyside. Sementara itu saat Inggris dilanda pandemi virus corona COVID-19, Henderson menggagas gerakan #PlayersTogether. Gerakan ini bertujuan membawa para pemain Premier League mengumpulkan dana bagi para tenaga kesehatan di Inggris yang berperang melawan COVID-19.
Henderson pun menutup tahun 2020 dengan menjadi runner-up untuk penghargaan BBC Sports Personality of the Year. Ia cuma kalah dari pembalap F1, Lewis Hamilton.
Marcus Rashford
Manchester United masih berjuang untuk masuk zona empat besar belakangan ini. Musim lalu mereka berhasil melakukannya dengan finis di posisi ketiga.
musim ini, performa United tampak lebih baik dari sebelumnya. Meski sempat tak konsisten namun MU akhirnya bisa mendekati puncak klasemen Premier League dari 16 pertandingan, menempel ketat Liverpool.
Hal tersebut tentu juga tak lepas dari sumbangsih Marcus Rashford. Sepanjang tahun 2020, ia mengemas 20 gol bagi Setan Merah. 14 di antaranya pada musim ini.
Namun sumbangsihnya yang paling berkesan justru ada di luar lapangan. Rashford menjadi pemain yang sangat vokal dalam menyuarakan isu tunawisma dan kelaparan anak-anak di Inggris Raya.
Rashford pun menggunakan pengaruh yang ia gunakan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Contohnya saat ia mengumpulkan dana agar anak-anak di Inggris Raya tetap mendapat jatah makan siang selama sekolah libur pada musim panas akibat pandemi virus corona COVID-19.
Rashford pun diberi gelar individu istimewa oleh pemerintah Inggris, yakni Member of the British Empire (MBE). Gelar kebangsawanan ini diberikan kepada mereka yang telah berjasa dalam banyak hal, di antaranya kesenian, ilmu pengetahuan, keikutsertaan dalam lembaga amal, sampai layanan umum yang memberikan pengaruh besar.
Selain itu, Rashford juga mendapat penghargaan FIFA Foundation Award 2020 dan PFA Merit Award 2020. Terbaru, ia mendapat penghargaan Expert Panel Special Award dalam ajang BBC Sports Personality of the Year 2020.
Zlatan Ibrahimovic
AC Milan tampil oke sejak pertengahan musim 2019-20 lalu. Rossoneri makin solid setelah lockdown kompetisi akibat pandemi virus corona COVID-19.
Musim ini, Milan meneruskan performanya yang apik. Bahkan Rossoneri tak terkalahkan dari 14 pertandingan dan kini menjadi juara paruh musim Serie A 2020-21.
Milan pun digadang-gadang akan bisa menjadi juara Serie A untuk pertama kalinya sejak tahun 2011 silam. Dan tebak saja, siapa yang berpengaruh besar atas performa luar biasa Rossoneri.
Ya, Zlatan Ibrahimovic. Ia memang sudah berusia 39 tahun dan tak setangguh 10 tahun yang lalu atau bahkan lima tahun yang lalu. Namun ia masih mampu menunjukkan kelasnya sebagai bomber kelas wahid.
Di sepanjang tahun 2020, Ibrahimovic mencetak 22 gol. Jumlah itu bisa saja lebih banyak jika saja ia tak terhalang cedera otot serta infeksi virus corona COVID-19.
Gol-golnya memang krusial bagi Milan. Namun ada lagi yang lebih penting dari Ibrahimovic; ia telah mampu menularkan mentalitas pemenang kepada skuat muda Rossoneri.
Terbukti saat dalam beberapa pertandingan terakhirnya di Serie A, Milan tetap tak tersentuh kekalahan meski tak diperkuat Ibrahimovic. Rossoneri bahkan mampu bangkit meski sempat dalam posisi tertinggal di beberapa laga.
Robert Lewandowski
Tahun 2020 menjadi tahunnya Robert Lewandowski. Sebab ia tampil menggila bersama dengan Bayern Munchen.
Lewandowski mencetak 45 gol di sepanjang tahun 2020 ini. 20 di antaranya ia catatkan sejak kompetisi musim ini dimulai.
Gol-golnya itu membawa Bayern meraih gelar juara Bundesliga, DFB Pokal, dan DFL Supercup. Tak cukup sampai di situ, ia juga membawa tim Bavaria tersebut meraih gelar juara Liga Champions plus UEFA Super Cup. Lima gelar sekaligus!
Tak cuma itu, pria asal Polandia itu juga berhasil menyabet sejumlah penghargaan individu bergengsi. Ia terpilih meraih penghargaan Pemain Terbaik Jerman, Pemain Terbaik Dunia versi Guardian, FourFourTwo, dan Tuttosport.
Ia juga menjadi Pemain Terbaik versi IFFHS, Best FIFA Men's Player, dan yang terbaru, Pemain Terbaik versi Globe Soccer Award 2020. Jika saja Ballon d'Or tahun ini digelar, Robert Lewandowski kemungkinan juga akan memenangkannya.
Sumber: Berbagai sumber
Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya, published 2/1/2021)
Baca Juga