Bola.com, Jakarta - Puluhan pesepak bola profesional menggelar fun game di Stadion Brantas, Kota Batu, Minggu (3/1/2021). Di tengah pertandingan, ada momen unik yang terjadi.
Ketika kapten Arema FC, Hendro Siswanto mencetak gol lewat tendangan keras, ada satu pemain senior yang harus melakukan koprol di tengah lapangan, yakni bek kanan PSIM Yogyakarta, Beny Wahyudi. Padahal, dua pemain itu jadi rekan satu tim.
Ternyata, sebelum bertanding keduanya sudah bertaruh. Jika Hendro tidak bisa mencetak gol, dia harus koprol. Jika dia berhasil menjebol gawang lawan, Beny yang harus koprol. Sepertinya kedua pemain ini sudah sering bertaruh seperti itu.
“Ya begini kalau sudah taruhan sama Beny, saya pasti cetak gol,” kata Hendro sambil tertawa.
Untuk fun game kemarin, Beny berani bertaruh karena Hendro berposisi sebagai gelandang bertahan yang tugas utamanya bukan mencetak gol.
Selain itu, lawan dalam fun game tersebut juga dihuni pemain level Liga 1. Seperti Rendi Irwan, Misbakus Solikin, Dave Mustaine, Bagus Nirwanto, Wahyu Subo, Fandi Eko dan kiper Angga Saputro. Karena itu Beny berani bertaruh dengan Hendro.
Hendro pun tampil lebih menyerang. Dia sering membawa bola hingga mendekati kotak penalti. Babak kedua, akhirnya sebuah tendangan keras bisa menembus gawang Angga Saputro.
Pemain yang kini menjabat kapten tim Arema itu pun melakukan selebrasi layaknya pertandingan resmi. Lalu, dia menunjuk Beny untuk membayar taruhannya dengan koprol di lapangan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Reuni
Pertandingan antar pemain Liga 1 dan 2 ini berjalan serius. Mereka saling serang seperti sedang melepaskan rindu akan pertandingan di kompetisi resmi.
Apalagi, dari segi kualitas permainan, semuanya merata. Berbeda jika mereka mengikuti fun game dengan komunitas pencinta sepak bola. Hendro dkk. tidak akan mengeluarkan kemampuannya secara penuh.
“Biasanya saya juga ikut main di komunitas fun game (bukan pesepak bola). Hanya untuk jaga kondisi saja tapi,” jelasnya.
Setidaknya pertandingan antar pemain Liga 1 dan 2 kemarin juga membuat mereka melakukan reuni.
Khusus pemain yang berdomisili di Malang, semua pernah membela Arema. Tapi beberapa di antaranya sudah pindah ke klub lain atau pensiun, yakni Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Juan Revi, Ahmad Junaedi dan Harianto.