Bola.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 yang menyerang dunia sepanjang 2020 telah membuat pergerakan banyak klub sepak bola di bursa transfer menjadi terbatas, termasuk Juventus. Raksasa Italia itu tidak lagi melakukan perekrutan pemain yang membutuhkan dana besar.
Sebelumnya, selama dua musim berturut-turut, Juventus selalu mencuri perhatian dengan merekrut pemain dengan nilai transfer yang tinggi. Juventus megneluarkan uang sebesar 202 juta euro hanya untuk memboyong Matthijs De Ligt dan Cristiano Ronaldo ke Allianz Stadium.
Sekarang Juventus memilih berhemat. Rekrutan termahal mereka pada musim panas terakhir adalah Arthur Melo dengan nilai 72 juta euro. Itupun Arthur didatangkan dengan skema pertukaran yang membuat Juventus harus merelakan Miralem Pjanic.
Selain Arthur Melo, Juventus juga merekrut Weston McKennie, Alvaro Morata, dan Federico Chiesa dengan skema peminjaman. Sejauh ini bagaimana rapor keempat pemain yang didatangkan oleh Bianconeri itu.
Video
Arthur Melo
Juventus sebenarnya harus mengeluarkan uang sekitar 15 juta sebagai selisih harga Arthur dan Pjanic. Namun, banyak yang beranggapan kalau klub asuhan Andrea Pirlo itulah yang diuntungkan dalam kesepakatan ini.
Mereka beranggapan demikian karena Juventus berhasil mengganti Pjanic, seorang pengatur serangan, dengan kreator yang lebih muda. Namun sejauh ini, kiprah Arthur belum mencapai harapan publik.
Ia baru mencatatkan 14 penampilan di semua ajang, delapan di antaranya berasal dari Serie A. Suatu ketika, Andrea Pirlo menyentil sang gelandang karena menganggapnya tidak memiliki banyak visi bermain.
Pirlo cukup senang melakukan rotasi Arthur dengan pemain muda potensial Juventus, Rodrigo Bentancur. Sepertinya, butuh waktu untuk menilai kontribusi pemain ini. Apalagi Arthur juga sempat mengalami cedera.
Alvaro Morata
Alvaro Morata memutuskan kembali ke Juventus dengan status pinjaman. Sebagaimana yang diketahui, ia pernah didatangkan Juventus pada 2014 sebelum dikembalikan ke Real Madrid dua musim berselang.
Jika melihat perkembangan rumor, Morata nampaknya bukan incaran utama Juventus. Sebab, mereka lebih sering dikaitkan dengan penyerang Napoli, Arkadiusz Milik, dan juga bomber gaek AS Roma, Edin Dzeko.
Namun, dalam beberapa kesempatan, Fabio Paratici selaku direktur Juventus kerap mengatakan kalau Morata adalah incaran mereka sejak awal. Sehingga bisa disepakati kalau Morata bukan pilihan kedua atau ketiga mereka.
Morata bisa disebut sebagai pembelian terbaik Juventus pada musim panas lalu. Ia sudah mengantongi 10 gol dari 17 penampilan di semua ajang, tanpa menghitung berapa banyak golnya yang dianulir karena VAR.
Federico Chiesa
Meski kesal terhadap Juventus, Fiorentina tetap tidak mampu menghalangi kepergian bintangnya ke Turin. Federico Chiesa adalah seorang pemain yang memutuskan hengkang dari La Viola demi bergabung dengan penguasa Serie A itu.
Entah mengapa Juventus sangat menyukai pemain Fiorentina. Padahal, setelah Roberto Baggio, mereka jarang mendapatkan pemain yang berkualitas. Federico Bernardeschi dan Felipe Melo adalah contoh rekrutan gagal Juventus dari La Viola.
Beruntung, Chiesa mengikuti jejak karier Baggio ketimbang dua seniornya yang lain itu. Chiesa bisa disebut sebagai rekrutan terbaik yang dimiliki Juventus, meski baru mencatatkan empat gol dan enam assist sejauh ini.
Ia kerap bertugas sebagai winger kiri dalam formasi 4-4-2 yang diterapkan Andrea Pirlo. Performanya nyaris tidak pernah mengecewakan.
Ia bahkan ikut mencetak gol pada saat Juventus menghadapi Udinese di Serie A pada Senin (4/1/2021).
Weston McKennie
McKennie adalah wujud dari kesuksesan tim pemandu bakat Juventus. Namanya tidak begitu familiar di telinga penikmat sepak bola dunia kecuali fans Schalke 04, klub McKennie sebelum bergabung dengan Juventus.
Publik tidak banyak berharap saat McKennie datang. Ia memiliki latar belakang kewarganegaraan Amerika Serikat, yang memang lebih andal dalam urusan basket ketimbang sepak bola.
Pengalamannya bermain di Eropa pun masih sangat minim. Namun, Juventus tetap merekrutnya dari Schalke. Ternyata benar dugaan tim pemandu bakat Juventus, McKennie punya segalanya untuk menjadi pemain hebat pada masa depan.
McKennie merupakan gelandang box-to-box yang kerap muncul di kotak penalti lawan saat dibutuhkan. Masih teringat jelas bagaimana golnya membuat Barcelona bertekut lutut di bulan Desember lalu.
Ya, McKennie pantas mendapatkan label rekrutan terbaik Juventus di musim panas kemarin.
Sumber: Berbagai sumber
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 5/1/2021)