1. Paolo Maldini. Tak dipungkiri, merupakan bek terbaik AC Milan di generasinya. Pensiun di AC Milan pada 2009. Pada tahun 2017, bersama pasangan gandanya yang merangkap pelatih, Stefano Landonio berlaga dalam turnamen tenis ATP Challenger Tour di Aspria Tennis Club, Milan. (AFP/Marco Bertorello)
2. Gabriel Batistuta. Setelah pensiun, Batistuta sempat mengikuti turnamen golf Pro Am di Qatar pada 2005. Pada 2009, ia beralih ke olahraga polo dan melakukan debut untuk klub Loro Piana di Argentina dengan mencetak dua gol. Kurang dari setahun, Copa Stella Artois diraihnya. (AFP/Daniel Garcia)
3. Bixente Lizarazu. Setelah pensiun di Bayern Muenchen pada 2006, ia mencari cara untuk menjaga kebugarannya. Awalnya berselancar, kemudian pindah haluan ke olahraga Jiu-Jitsu pada 2008. Setahun kemudian menjadi juara kelas ringan turnamen Jiu-Jitsu senior sabuk biru di Eropa. (AFP/Nicolas Mollo)
4. Tim Wiese. Kiper yang sukses di Werder Bremen dalam rentang 2005-2009. Pensiun di Hoffenheim dan timnas Jerman pada 2014. Pada 2016, ia memulai debut profesional di cabang gulat WWE dengan tampil dalam WWE live event di Munich, 3 November 2016. (AFP/Christof Stache)
5. Jerzy Dudek. Pensiun di Real Madrid pada 2010 dan tiga tahun kemudian di timnas Polandia. Pada 2014, Jerzy Dudek beralih ke arena balap mobil dengan mengikuti lomba ketahanan membalap dalam Volkswagen Castrol Cup di Eropa. (AFP/Fabrice Cofrini)
6. Ivan Perisic. Masih aktif bermain untuk Inter Milan pada musim ini. Pada tahun 2017 saat merebak spekulasi tentang masa depannya di Inter Milan, ia sempat bermain voli pantai dalam kompetisi internasional. Pada 2019, sempat hijrah ke Bayern Muenchen selama 1 musim. (AFP/Stefan Matzke)
7. Joe Hart. Kiper yang masih aktif bermain untuk Tottenham Hotspur musim ini. Pada Piala Dunia 2018 saat tidak menjadi pilihan skuad Inggris menghadapi Swedia di partai perempatfinal, Joe Hart bermain kriket untuk Shrewsbury dalam Divisi Utama Liga Birmingham. (AFP/Catherine Ivill/Pool)