Bola.com, Bangkok - Tim bulutangkis Indonesia menjalani latihan perdana menjelang turnamen Thailand Terbuka 2021, Rabu (6/1/2021). Protokol kesehatan yang super ketat diterapkan pihak penyelenggara, termasuk untuk sesi latihan.
Thailand Terbuka ini menjadi turnamen pertama yang diikuti tim bulutangkis Indonesia sejak pandemi Covid-19. Turnamen terakhir yang mereka ikuti adalah All England pada Maret 2020. Setelah itu, praktis selama sembilan bulan para pemain Indonesia hanya berlatih dan berlatih.
Indonesia memberangkatkan tim terbaik ke Thailand, minus pasangan ganda putra nomor 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Mereka tidak berangkat karena Kevin Sanjaya positif terpapar Covid-19.
Latihan perdana di Bangkok dijalani sebagai bagian dari persiapan jelang tampil pada tiga turnamen Asia yang dipusatkan di Bangkok, Thailand, sepanjang Januari 2021.
Latihan pertama digelar di tempat latihan yang berada di komplek Impact Arena, Bangkok, Rabu, 6 Januari 2021. Seluruh pemain begitu antusias menjalani latihan setelah dua hari silam mendarat di ibukota Negeri Gajah Putih tersebut.
"Para pemain sangat antusias untuk mengikuti latihan pertama pada hari ini. Latihan juga berjalan baik, meski harus tetap mengikuti protokol kesehatan ketat yang harus diikuti pemain, pelatih, dan tim pendukung," tutur Rionny Mainaky, Kabid Binpes PP PBSI dari Bangkok kepada tim Humas dan Media PP PBSI, dalam rilis yang diterima Bola.com.
Skuad Merah-Putih berada di Bangkok untuk mengikuti tiga turnamen yang bakal berlangsung secara simultan di Impact Arena. Diawali dua turnamen berkategori BWF Super 1000, yaitu Yonex Thailand Terbuka yang berlangsung pada 12-17 Januari dan Toyota Thailand Terbuka (19-24 Januari). Selain itu, bagi delapan pemain atau pasangan terbaik akan melanjutkan bertarung di Final BWF World Tour 2020 (27-31 Januari).
Manajer tim Aryono Miranat, Hendra Setiawan dkk., mengatakan menu latihan yang dijalani para pemain, yaitu latihan teknik dari pukul 08.30 hingga 11.15 waktu setempat. Latihan ini juga sekaligus dipakai untuk pemulihan dan penyegaran setelah dua hari para pemain tidak melakukan latihan.
"Anak-anak semua dalam kondisi baik. Hari ini jatah latihan pertama hanya dipakai untuk penyegaran dan pemulihan kondisi setelah mendarat di Bangkok, Senin lalu," sebut Aryono.
"Meskipun begitu, di tengah penerapan sejumlah aturan protokol kesehatan yang menurut saya terasa berlebihan, saya lihat para pemain begitu semangat. Ini nilai positifnya," tambah Aryono.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Keseriusan Penyelenggara
Aryono mengatakan demi menjaga kesehatan dan keselamatan pemain dari terpapar virus Covid-19, panitia kejuaraan begitu ketat menerapkan protokol kesehatan. Seperti setelah dipergunakan berlatih, lapangan tidak boleh langsung dipakai tim negara lain. Sebaliknya, harus dibersihkan dan disterilkan lebih dulu.
"Memang seperti terlihat aneh. Tetapi panitia rupanya benar-benar mau menjaga kesehatan dan keselamatan semua pemain dari virus Covid-19," sebut Aryono, yang juga asisten pelatih ganda putra.
Setelah latihan sesi pagi, penggawa Skuad Garuda kembali ke Hotel Novotel Bangkok Impact. Tidak ada kegiatan pada siang dan sore hari. Sebenarnya ada slot sesi latihan fisik di gym selama sejam mulai pada pukul 20.00. "Tapi, enggak kami ambil. Sudah kemalaman," tambah Aryono.
Dari pemain, Gloria Emanuelle Wijaya menyebut di tengah peraturan protokol kesehatan ketat yang diterapkan tuan rumah Thailand, dirinya tetap merasa bersyukur. Ia akhirnya bisa kembali bertarung setelah sembilan bulan vakum dari pertandingan menyusul pandemi Covid-19.
"Kami bersyukur saja, walaupun keadaannya seperti ini. Kini, saya fokus ke pengembalian fisik jelang pertandingan mulai Selasa depan," jelas Gloria, pemain yang bersama Hafiz Faizal akan tampil di ganda campuran.
Untuk latihan di lapangan utama yang akan digunakan bertanding, seluruh peserta baru dijadwalkan akan bisa berlatih dua hari jelang pertandingan. Yaitu pada 10-11 Januari nanti.