Bola.com, Jakarta - Bruno Fernandes langsung memberikan dampak setelah bergabung dengan Manchester United pada paruh kedua musim 2019-2020. Aksinya disebut-sebut menduplikasi Eric Cantona belasan tahun silam.
Cantona pindah ke Old Trafford dari Leeds pada Desember 1992 dan menjadi katalisator bagi Manchester United untuk mengakhiri penantian 26 tahun mereka untuk menjadi juara Liga Inggris.
Mantan pemain internasional Prancis itu mengangkat tiga gelar liga dan dua Piala FA di bawah asuhan Sir Alex Ferguson sebelum gantung sepatu pada 1997.
Di sisi lain, Fernandes memang belum memenangkan trofi bersama Setan Merah, namun ia telah mengubah nasib tim dari terpuruk dan kini penantang juara Premier League musim ini.
Pundit asal Inggris, Paul Ince, meyakini Bruno Fernandes dapat menjadi sosok Eric Cantona baru di Manchester United. Sejak kedatangannya pada Januari 2020, sang gelandang serang langsung melakukan gebrakan menawan.
Setan Merah yang pada saat itu tengah terlempar dari lima besar sukses meroket ke posisi ketiga di klasemen akhir Liga Inggris berkat kontribusi besar Fernandes. Ia langsung memberikan efek instan dengan membukukan delapan gol dan tujuh assist pada 14 laga terakhir musim lalu.
Tak berhenti sampai situ, aksi sensasionalnya pun turut merembet hingga musim ini dengan kontribusi 11 gol dan tujuh assist di Premier League dari 16 laga.
Torehan tersebut pun membawa Manchester United duduk di peringkat kedua klasemen sementara Liga Inggris, dan dapat memuncaki klasemen setelah Liverpool kalah 0-1 dari Southamption pada pekan ke-17.
Melihat fenomena Bruno Fernandes yang luar biasa bersama Setan Merah, Ince pun tak ragu menyebut sang playmaker bisa jadi katalisator seperti Cantona bersama Man United pada era 1990-an. Cantona disebut sebagai pembawa perubahan lantaran ia memberikan efek besar saat kedatangannya ke Old Traffod musim 1992-1993.
Ince yang merupakan bagian dari skuad Red Devils yang memutus penantian 26 tahun tersebut pun melihat gaung inspirasi Cantona dalam penampilan Fernandes.
Video
Bruno Bakal Bawa United Juara
Layaknya Cantona, Ince yakin Fernandes mampu membawa Man United kembali juara Premier League yang terakhir kali didapatkan pada musim 2012-2013.
"Ketika saya melihat Cantona, kami telah memenangkan Piala Winners melawan Barcelona dan Piala FA. Jadi, kami tidak terlalu jauh, hanya liga yang tidak kami miliki saat itu," kata Ince dilansir dari Sky Sport, Selasa (5/1/2021).
"Saya telah melihat Eric bermain di Community Shield di Wembley ketika dia mencetak hattrick (laga Leeds Vs Liverpool) dan berpikir dia pemain yang layak buat kami, mari kita lihat seperti apa dia ketika dia datang ke Old Trafford."
"Saya pikir akan menarik untuk melihat bagaimana Eric saat dia masuk ke klub. Kemudian, Eric datang dan menyatukan kami semua. Dia adalah bagian yang hilang dalam teka-teki. Gol yang dia ciptakan dan dia membuat semua orang meningkatkan permainan mereka."
"Menurut saya kini dilakukan Fernandes," ungkap Ince.
Cantona mencetak sembilan gol di Premier League bersama Man United pada musim pertamanya di mana jumlah tersebut hampir sama dengan perolehan Fernandes pada musim debutnya. Meski sebagai striker perolehan tersebut tidaklah begitu besar, tetapi gol-gol yang lahir dari Cantona merupakan penentu yang membuat United meraup trofi.
Benarkah keduanya layak disejajarkan? Situs Planet Football membandingkan statistik Premier League keduanya selama dua musim pertama mereka di United untuk melihat perbandingannya.
Eric Cantona
- Jumlah Pertandingan: 56
- Menang: 38
- Imbang: 16
- Kalah: 2
- Persentase kemenangan: 67.9%
- Persentase kekalahan: 3,6%
- Rataan poin per gim: 2,6
- Gol: 27
- Assist: 23
- Rataan menit per gol: 178,6
- Rataan menit per assist: 209,6
- Rataan menit per gol atau assist: 96,4
Bruno Fernandes
- Pertandingan: 30
- Menang: 19
- Imbang: 8
- Kalah: 3
- Persentase kemenangan: 63%
- Persentase kekalahan: 10%
- Rataan poin per gim: 2.2
- Gol: 19
- Assist: 14
- Rataan menit per gol: 131,3
- Rataan menit per assist: 178,2
- Rataan menit per gol atau assist: 75,6
Siapa yang Lebih Unggul?
Selama awal musim 1992-93, United rata-rata mencetak 1,6 poin per pertandingan di Premier League dan tingkat kemenangan mencapai persentase 41%, yang meningkat pesat ketika Cantona berada di lapangan dalam 18 bulan setelah kedatangannya.
Mereka bahkan berada di posisi yang lebih buruk sebelum Fernandes bergabung dengan klub pada Januari 2020, dengan rata-rata 1,4 poin per gim dan mencatat tingkat kemenangan 38%.
Sementara itu, Bruno rata-rata mencetak gol atau assist secara lebih teratur. Kesimpulannya: Cantona memiliki pengaruh yang sedikit lebih besar dalam hal hasil United.
Sumber: Planet Football