Ketatnya Prosedur Kesehatan di Thailand Terbuka, Pemain Sudah 2 Kali Tes Swab dalam 4 Hari

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 07 Jan 2021, 20:35 WIB
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting melakukan servis ke arah lawannya tunggal putra Jepang, Kento Momota pada babak perempat final Jepang Terbuka 2019 di Tokyo, Jumat (26/7/2019). Anthony Ginting, tersingkir setelah kalah dengan skor 13-21, 22-20 dan 15-21. (TOSHIFUMI KITAMURA/AFP)

Bola.com, Bangkok - Penerapan protokol kesehatan pada ajang Thailand Terbuka benar-benar ketat. Para pebulutangkis Indonesia bahkan sudah menjalani dua kali tes swab PCR hanya dalam tempo empat hari. 

Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan kembali menjalani tes swan PCR setelah sesi latihan, Kamis (7/1/2021).  Ini merupakan tes kedua yang dijalani pemain sejak mereka menginjakkan kaki di Bangkok.

Advertisement

Tes pertama dilakukan saat para pemain datang, Senin, 4 Januari 2021. Saat itu, hasilnya negatif semua alias tidak ada yang terpapar Covid-19. 

"Panitia benar-benar menerapkan aturan protokol kesehatan ketat. Setelah latihan hari ini, pemain langsung menjalani swab test PCR," kata Aryono Miranat, yang juga asisten pelatih ganda putra, melalui rilis yang diterima Bola.com

"Rasanya memang kurang nyaman swab test berkali-kali. Tetapi ini harus dilakukan untuk kesehatan bersama. Semoga kita selalu dalam keadaan sehat," komentar pemain ganda campuran, Melati Daeva Oktavianti, tentang protokol ketat sepanjang perhelatan Thailand Terbuka

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Harus Beradaptasi

Para pebulutangkis Indonesia menjelang sesi latihan di Impact Arena, Bangkok, Rabu (6/1/2021), untuk menghadapi Thailand Terbuka 2021. (PBSI)

Panitia kejuaraan rupanya benar-benar menerapkan protokol kesehatan ketat. Memang terkadang terasa berlebihan dan membuat kurang nyaman, tetapi mau tidak mau, pemain harus beradaptasi.

Kondisi itu diamini Anthony Sinisuka Ginting. Menurut pemain tunggal putra, tuan rumah Thailand benar-benar memiliki komitmen untuk menyelenggarakan turnamen ini dengan baik agar pemain tidak terpapar Covid-19.

"Mereka benar-benar strict dalam peraturan dan protokol kesehatan," ucap Ginting.

Ginting menambahkan dirinya dan seluruh pemain rindu dengan atmosfer pertandingan setelah vakum sejak Maret tahun silam. "Yang pasti rasanya antusias karena sudah tidak bertanding selama sembilan atau sepuluh bulan. Pasti cukup kangen untuk menampilkan permainan terbaik," papar pemain berusia 24 tahun tersebut.