Bola.com, Jakarta - Bintang Crystal Palace, Wilfried Zaha, mengisahkan momen di mana ia nyaris berseragam Arsenal. Apa yang membuat hal itu tidak kesampaian?
Wilfried Zaha diketahui mengidolai Arsenal sejak dini. Ia menjadi incaran manajer The Gunners terdahulu, Unai Emery, 18 bulan lalu.
"Saya dan Unai Emery sudah berbicara," kata Wilfried Zaha kepada Jamie Carragher dalam podcast The Greatest Game.
Menurut pengakuan Zaha, Unai Emery begitu memercayainya. Mantan manajer Sevilla itu melihat bahwa Zaha bisa memberikan dampak signifikan buat Arsenal.
"Dia berkata, 'Ya, kami mau kamu gabung', dan saya balas, 'Saya juga mau'. Perbincangan kami tidak banyak karena saat itu saya menghadapi timnya," kata Zaha lagi.
"Emery melihat saya, apa yang bisa saya lakukan, dan dia yakin saya bisa berikan banyak buat Arsenal," ungkap Zaha.
Video
Terserah Manajemen Arsenal
Crystal Palace dan Arsenal sudah menjalani negosiasi terkait transfer Wilfried Zaha. Namun, karena tidak menemui kata sepakat, manajemen Meriam London kemudian memilih mendatangkan Nicolas Pepe dengan nominal transfer senilai 72 juta pounds.
Mungkin Arsenal bakal menyesalinya karena Zaha, meski tidak bisa dibilang mampu menerbangkan Crystal Palace ke papan atas, dianggap tampil konsisten secara individu.
Di Liga Inggris 2020/2021 saja, dari 15 penampilan, Zaha telah mencetak delapan gol.
"Soal kegagalan saya ke Arsenal, tentu saja itu terserag manajemen. Pada akhirnya mereka memilih Pepe dari pada saya," ujarnya menambahkan.
Sumber: Standard
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan