Bola.com, Semarang - Pandemi COVID-19 di Indonesia masih belum reda. Bahkan Pemerintah kembali akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang meliputi seluruh wilayah Jawa dan Bali hingga akhir Januari 2021. Kondisi ini membuat CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mulai pesimistis lanjutan Shopee Liga 1 bisa digelar sesuai rencana, yaitu pada Februari 2021.
Masa depan kompetisi Shopee Liga 1 tentu menjadi kembali rumit karena situasi PSBB ini. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) hingga saat ini belum mendapatkan lampu hijau dari pemerintah untuk bisa menggelar kompetisi pada Februari ini.
Hal itu membuat pelaku sepak bola kembali mengapungkan pesimistis, termasuk CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
Yoyok Sukawi menyebut rencana menggulirkan kembali kompetisi Shopee Liga 1 pada Februari 2021 akan cukup sulit untuk diwujudkan. Tidak hanya karena izin yang belum dikeluarkan pihak kepolisian, tapi sejumlah klub pun sudah membubarkan diri.
"Terus terang kalau melihat aturan PSBB yang akan diterapkan mulai Senin itu tampaknya akan cukup sulit Shopee Liga 1 kembali berjalan sesuai rencana pada Februari mendatang," ujar Yoyok Sukawi, Jumat (8/1/2021).
Video
Mendesak Kebijakan PT LIB
Menurut CEO PSIS Semarang itu, Pemberlakuan PSBB di seluruh wilayah Jawa dan Bali membawa dampak terhadap pelaksanaan kompetisi Shopee Liga 1. Apalagi mayoritas wilayah yang menerapkan PSBB merupakan calon tuan rumah kompetisi yang berpusat di Jawa.
PSIS Semarang pun mendesak agar PT LIB segera mengeluarkan kebijakan yang tepat supaya tidak memberatkan klub dengan aturan PSBB yang diberlakukan oleh Pemerintah Pusat.
"Tidak usah memaksakan. Kasihan klub kalau seperti ini terus keadaannya," ujar Yoyok Sukawi.