Carlos Oliveira Pasrah Jika Kontraknya Tidak Diperpanjang Arema  

oleh Iwan Setiawan diperbarui 10 Jan 2021, 06:00 WIB
Pelatih baru Arema FC, Carlos Carvalho de Oliveira. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Bola.com, Malang - Masa depan pelatih asal Brasil, Carlos Oliveira di Arema FC belum diputuskan. Situasi itu merupakan imbas ketidakpastian lanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Manajemen Arema FC belum memberikan perpanjangan kontrak kepada Carlos Oliveira. Padahal pada Februari 2021, kontraknya bakal habis.

Advertisement

Manajemen Arema pernah memberi sinyal akan memperpanjang kontraknya, dengan catatan tidak ada kenaikan nilai kontrak atau fasilitas selama masa pandemi virus corona.

Saat itu Arema masih optimis kompetisi kembali bergulir pada Februari. Namun, sampai saat ini belum ada pembahasan lagi mengenai perpanjangan kontrak.

“Saya harus siap dengan segala kemungkinan. Tidak tahu ke depan bagaimana. Meski sebenarnya saya ingin tetap di sini menuntaskan tugas. Minimal sampai kompetisi selesai," kata Carlos Oliveira, Sabtu (9/1/2021). 

"Tapi kalau Arema FC mengambil keputusan tidak melanjutkan kontrak, berarti saya harus pergi. Bisa jadi juga manajemen memberikan kontrak lagi untuk melanjutkan tugas,” kata mantan pelatih Becamex Binh Duong, Vietnam ini.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Tidak Berjodoh

Pelatih Arema FC, Carlos Oliveira, memberikan instruksi dalam sesi latihan Singo Edan. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Jika Carlos Oliveira kontraknya tidak diperpanjang, sepertinya Arema tidak berjodoh dengan pelatih asal Amerika Latin. Pada awal musim, mereka juga mendatangkan Mario Gomez, pelatih pertama Arema asal Argentina.

Namun saat kompetisi dihentikan karena pandemi virus corona, Gomez pindah ke Borneo FC. Arema menggantinya dengan Carlos Oliveira. Dia juga pelatih asal Brasil pertama yang jadi pelatih kepala Singo Edan.

Carlos mendapat tugas membentuk kerangka tim untuk musim selanjutnya. Namun bisa dibilang Carlos pelatih Arema yang belum merasakan event resmi. Dia hanya merasakan laga uji coba melawan Madura United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Setelah itu, tidak ada uji coba atau turnamen yang digelar karena Kepolisian tidak memberikan izin.