Bola.com, Jakarta - Menaklukkan Eropa tidak semudah yang dibayangkan oleh Witan Sulaeman. Sejak bergabung dengan klub Serbia, FK Radnik Surdulica pada Februari 2020, winger berusia 19 tahun itu baru dua kali mendapat kepercayaan bermain.
Witan Sulaeman menjadi pemain muda kedua dari Indonesia yang mengawali karier profesional di Eropa. Pemain pertama ialah Egy Maulana Vikri, yang bermain untuk tim Polandia, Lechia Gdansk, sejak 2018.
Bersama Egy, Witan memikul harapan tinggi publik Indonesia. Keduanya dituntut untuk membawa harum nama bangsa dengan cara bermain sebanyak mungkin.
Bermain di Eropa tidak semudah yang dibayangkan. Egy Maulana Vikri masih minim bermain di Polandia, begitu juga Witan di Serbia.
Witan Sulaeman belum pernah tampil untuk Radnik Surdulica di Serbian SuperLiga 2020/2021. Musim ini, dia hanya dua kali masuk Daftar Susunan pemain (DSP).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kendala Witan Sulaeman
Sejak menandatangani kontrak tiga setengah tahun bersama Radnik Surdulica pada Februari 2020, Witan Sulaeman baru tampil dua kali dengan catatan 72 menit bermain.
Witan Sulaeman sempat dikabarkan tidak didaftarkan Radnik Surdulica untuk Serbian SuperLiga musim ini. Nyatanya, anggota Timnas Indonesia U-19 ini hampir dua kali dimainkan oleh pelatih Slavoljub Dordevic.
Agen Witan Sulaeman, Dusan Bogdanovic, menceritakan perjuangan dan apa saja yang menjadi penghalang kliennya di Serbia.
"Witan Sulaeman baik-baik saja. Dia mengalami 10 bulan yang sangat sulit. Banyak penerbangan dan perjalanan serta perubahan kondisi cuaca serta lingkungan," kata Dusan kepada Bola.com.
"Namun, ia merupakan seorang pejuang. Dia menyukai tantangan, memiliki tujuan yang jelas di masa depan, dan bekerja keras serta percaya kepada dirinya."
"Dia masih muda dan banyak yang yang terjadi dengan cepat untuknya dalam beberapa waktu terakhir. Terkadang ia sedikit tidak sabar, karena ia memupunyai keinginan yang lebih untuk sukses," terang Dusan.
Sempat Sakit
Dusan menuturkan, Witan Sulaeman sempat diserang sakit pada beberapa waktu lalu. Kondisi ini membuatnya melewati pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Spanyol.
Witan Sulaeman juga dijadwalkan akan kembali ke Serbia dalam waktu dekat untuk kembali bergabung dengan Radnik Surdulica. Saat ini, kompetisi masih memasuki jeda musim dingin dan akan kembali dimulai pada 6 Februari 2021.
"Witan Sulaeman semestinya mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19. Namun, dia sempat mengalami flu ringan dan tidak terbang ke Spanyol. Saya berharap dalam beberapa hari ke depan, dia segera baik-baik saja dan bisa kembali berangkat ke Serbia," tutur Dusan.
"Segalanya berjalan lancar. Penting untuknya terus bekerja keras dengan disiplin dan memperjuangkan masa depannya," imbuh Dusan.
Kecewa Gagal Tampil di Piala Dunia U-20 2021
Dusan juga bilang bahwa Witan Sulaeman merasakan kekecewaan setelah gagal tampil di Piala Dunia U-20 2021. Ketika turnamen tersebut digelar kembali pada 2023, pemain kelahiran Palu, Sulawesi Tengah itu telah melampaui batasan usia.
Kata Dusan, Witan Sulaeman belum mengubur mimpinya beraksi di Piala Dunia. Dia masih berkesempatan untuk unjuk gigi di turnamen antarnegara paling bergengsi tersebut bersama Timnas Indonesia senior.
"Witan Sulaeman tentu kecewa karena penundaan Piala Dunia U-20. Tapi, mengapa tidak suatu saat nanti membawa Timnas Indonesia senior lolos ke Piala Dunia bersama rekan-rekannya. Setiap orang berhak untuk bermimpi, termasuk Witan Sulaeman. Dan tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini," terang Dusan mengakhiri.
Baca Juga