Meski Impact Arena Berangin, Greysia / Apriani Tegaskan Siap Bertanding

oleh Hendry Wibowo diperbarui 11 Jan 2021, 06:30 WIB
Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, melakukan selebrasi usai menaklukkan wakil Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, pada laga final Indonesia Masters di Istora, Jakarta, Minggu (19/1). Greysia/Apriyani menang 18-21, 21-11, dan 23-21. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Skuad bulutangkis Indonesia yang akan tampil pada tiga turnamen Leg Asia yang berlangsung di Bangkok, Thailand sudah mencoba lapangan tempat bertanding nanti, Impact Arena, Minggu (10/01/2021).

Usai semua pemain mencoba lapangan, Tim Manajer Aryono Miranat menyebut kondisi lapangan berangin karena menggunakan pengatur suhu ruangan.

Advertisement

Hal di atas turut diakui pasangan ganda putri andalan Tanah Air, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Hanya saja meski mewaspadai lapangan berangin, kini Greysia/Apriani menyebut dalam kondisi siap bertanding.

"Saya merasa sudah tidak ada masalah apa-apa ketika berlatih dan sekaligus uji coba lapangan pertama tadi," kata Greysia melalui keterangan pers yang diterima Bola.com, Minggu (10/01/2021).

"Bola, pencahayaan, dan angin sudah ok. Tinggal bagaimana nanti saat pertandingan saja. Ada rasa kangen juga akhirnya saya akan bermain di lapangan pertandingan dengan atmosfer yang berbeda dari biasanya."

"Paling-paling saya harus segera menyesuaikan kondisi angin saja sih. Karena lumayan ada angin juga tadi," tambahnya. Greysia/Apriyani sendiri berstatus andalan Indonesia pada tiga turnamen Leg Asia ini. 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Adaptasi Lapangan Berangin

Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, saat melawan wakil Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, pada laga final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora, Jakarta, Minggu (19/1). Greysia/Apriyani menang 18-21, 21-11, dan 23-21. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Mengenai Impact Arena yang berangin, bukan hanya Greysia/Apriyani yang coba beradaptasi. Tapi juga skuad ganda putra.

Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi bahkan menerapkan pola latihan khusus. Yaitu permainan 2 lawan 3. Di mana Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dikeroyok Muhammad Shohibul Fikri, Bagas Maulana, dan Pramudya Kusumawardana.

"Kita mencoba tempat pertandingan, sekaligus untuk mengetahui arah angin. Mana lapangan yang menang dan yang kalah angin. Ini untuk adaptasi," Herry IP menuturkan.

"Karena ada lima pasangan, kalau main dua lawan dua terus, ada pasangan yang tidak main. Jadi variasi dua lawan tiga. Semua pemain bisa mencoba bermain di tempat pertandingan," tambahnya.