Bola.com, Jakarta - Kiper Persita Tangerang, Annas Fitranto punya cara unik untuk tetap menjaga kondisi fisik selama Shopee Liga 1 masih vakum. Agar terus beraktifitas, Annas Fitranto mendirikan akademi sepak bola.
Yang membuat akademi ini spesial, Annas Fitranto yang memperkuat Persita sejak tim masih di Liga 2 mengkhususkan akademi untuk pemain yang berposisi sebagai kiper.
Kebetulan sang ayah, Hendri Soebagyo dahulu juga bermain sebagai kiper. Praktis sejak pertengahan Desember 2020 lalu, Annas dan ayahnya sudah aktif melatih kiper di Hendri Soebagyo Goalkeeper Academy (HSGA).
“Saya ingin mewujudkan keinginan atau cita-cita ayah saya. Karena ayah saya pernah bilang mau dibuatkan akademi khusus kiper," kata Annas mengutip situs Persita.
"Jadi saat pandemi, kan saya di rumah, saya enggak ada kegiatan, jadi saya berusaha, daripada di rumah aja cuma latihan aja, jadi saya berusaha mewujudkan membangun akademi khusus kiper untuk ayah saya."
"Makanya akademi ini namanya pakai nama ayah saya juga,” lanjut Annas saat ditanya soal motivasinya mendirikan akademi kiper ini.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Untuk Kiper Junior
Hampir satu bulan berjalan, Annas yang merupakan kiper utama Persita menyebut HSGA yang dikelolanya bersama sang ayah berfokus untuk membina dan melatih kiper muda di wilayah Malang.
"Untuk kiper-kiper usia muda yang masih usia 13-17. Masih junior lah. Jadi targetnya kiper-kiper yang pengin mengasah keahlian kiper mereka, mengasah skill juga, dan yang pengin meningkatkan kemampuannya," Annas menuturkan.
"Daripada latihan di timnya saja. Mungkin dia mau nambah skill di akademi saya. Jadi targetnya kiper usia muda,” tambahnya.
Di akademi ini, Annas sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab menyusun program latihan ke tangan sang ayah. Sementara dirinya hanya membantu untuk menerapkan program latihan tersebut.
Baca Juga
Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Dibagi Dua Kloter setelah Menjalani Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
10 Wonderkid Pilihan Lionel Messi dan Nasibnya Sekarang: Ada Timo Werner dan Pinjaman Abadi
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi