Bola.com, Jakarta - Liverpool merupakan salah satu klub besar di Inggris dan Eropa. Ada banyak pemain bintang yang pernah menghiasi Anfield selama bertahun-tahun.
Banyak mantan pemain The Reds yang terjun sebagai pelatih setelah memutuskan pensiun. Sebagai contoh adalah Steven Gerrard.
Gerrard merupakan mantan kapten dan maskot Liverpool. Ia saat ini menjadi pelatih Glasgow Rangers setelah gantung sepatu pada 2016.
Kinerja Gerrard di Skotlandia bisa dibilang cukup bagus. Ia berhasil mengantarkan Rangers ke puncak klasemen pada musim ini.
Namun, ada juga mantan pemain Liverpool yang memilih pekerjaan lain yang berbanding terbalik dengan dunia sepak bola.
Berikut ini lima mantan pemain Liverpool yang menjalani karier unik setelah pensiun seperti dilansir Planet Football.
Saksikan Video Pilihan Kami:
1. Djibril Cisse
Cisse awalnya mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola pada tahun 2015 karena cedera pinggul jangka panjang. Namun, dia kembali sebentar setahun kemudian.
Akan tetapi, Cisse mengonfirmasi bahwa dia meninggalkan sepak bola untuk selamanya pada Februari 2017. Dia melakukan itu untuk fokus menjadi disc jockey atau DJ.
“Saya ingin terus bermain tetapi saya harus mengakui hari ini bahwa sepak bola telah berakhir. Dengan semangat yang sama, saya akan mengabdikan diri sepenuh hati untuk karier saya sebagai DJ, produser dan konsultan, serta mengembangkan merek pakaian saya.”
Cisse mencetak 24 gol dalam 82 penampilan untuk Liverpool selama dua musim yang dilanda cedera. Meski begitu, pria asal Prancis itu ikut memenangkan Liga Champions dan Piala FA.
Lagu terbaru Cisse berjudul Kiti dirilis pada bulan Juli dan telah diputar lebih dari 200.000 di Spotify.
2. Vegard Heggem
Bek sayap Norwegia ini menghabiskan dua tahun di Anfield. Ia pernah mencetak gol solo yang luar biasa melawan Middlesbrough. Namun, cedera mengakhiri karier profesionalnya pada usia 25 dan secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya tiga tahun kemudian.
Setelah pensiun, Heggem tidak memilih berkecimpung di dunia sepak bola. Dia mendirikan wisata pemancingan salmon di sungai Orkla yang tidak jauh dari tempatnya dibesarkan.
Pemancingan alam itu juga dilengkapi penginapan dan restoran. Para tamu yang datang bisa menginap di kamar-kamar yang dihiasi memorabilia Heggem ketika menjadi pesepakbola.
3. Vladimir Smicer
Semua orang tahu tentang perpindahan profesi George Weah dari dunia sepak bola ke politik setelah dia terpilih sebagai presiden Liberia pada Januari 2018.
Tapi Smicer melakukannya empat tahun sebelumnya. Gelandang Ceko itu mencetak gol kedua dalam kebangkitan epik 3-3 Liverpool melawan AC Milan di Istanbul. Namun, empat tahun setelah mengumumkan pengunduran dirinya pada tahun 2010, dia memasuki dunia politik.
Dia mencalonkan diri menjadi Anggota Parlemen Eropa untuk sebuah partai tidak dikenal bernama VIZE2014 (sekarang bernama Order of the Nation). Dia mempunyai program unik untuk menurunkan tingkat obesitas anak di negaranya.
4. Rob Jones
Sama seperti Heggem, Jones juga mengakhiri kariernya di dunia sepak bola profesional karena cedera.
Dia sebelumnya digadang-gadang sebagai salah satu bek kanan terbaik di Premier League. Namun, cedera lutut yang menyiksa menghancurkan mimpinya pada tahun 1999.
Mengakui di masa lalu bahwa dia merasa sulit untuk kembali ke Anfield selama bertahun-tahun setelahnya, pria yang kini berusia 49 tahun itu telah menemukan gairah baru.
Bersama istrinya, Sue, Jones telah menjadi pengusaha sukses, meluncurkan Kids Academy Nursery Group pada tahun 2001 dengan bantuan dana asuransinya. Bisnis pengasuhan anak dan rumah perawatan bahkan telah mulai berkembang ke Timur Tengah, membangun rumah untuk anak-anak di seluruh dunia.
5. Jerzy Dudek
Aksi penyelamatannya pada final Liga Champions 2005 melawan AC Milan akan selalu dikenang bagi publik Anfield. Ia menggagalkan dua tendangan penalti sehingga Liverpool membawa pulang trofi Si Kuping Besar untuk kelima kalinya.
Andriy Schevchenko mungkin tidak ingin melihat mantan pemain timnas Polandia itu lagi. Namun, tentunya pendukung setia Anfield akan selalu tertarik dengan apa yang dia lakukan.
Setelah pensiun pada 2013, Dudek mengaku ingin mempertahankan adrenalin yang begitu sering dia rasakan saat melangkah ke lapangan sepak bola, sehingga dia kembali ke gairah semula: balap motor.
Setelah mengakui kecintaannya pada gokar saat dia masih muda, dia mendaftar untuk balapan di Volkswagen Castrol Cup - serangkaian balapan di Eropa Timur.
“Anda membutuhkan gairah hidup, hal itulah yang membuat Anda terus maju. Balapan memberi saya banyak kegembiraan dan saya menyukainya," kata Dudek pada tahun 2016.
Sumber: Planet Football
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 10/01/2021)
Baca Juga
The Reds Harus Hati-hati! 3 Faktor Ini Bisa Membuat Liverpool Tergeser dari Posisi Puncak Klasemen Liga Inggris: Taktik Arne Slot Terbaca?
Deretan Bintang Premier League yang Harga Pasarnya Terjun Bebas pada Akhir Tahun 2024: Ada Kevin De Bruyne sampai Christopher Nkunku
Pasang Surut Performa MU, Terbaru Kalah dari Spurs di Carabao Cup: 3 Hal Ini Bisa Membuat Karier Ruben Amorim Pendek di Old Trafford