Kalender MotoGP 2021 Bakal Berubah: Balapan di Argentina dan Austin Terancam Dibatalkan, Qatar Dapat Jatah 2 Race

oleh Hendry Wibowo diperbarui 11 Jan 2021, 18:45 WIB
Pembalap MotoGP asal Italia, Andrea Iannone (kiri) dari Ducati terjatuh bersama rekannya Andrea Dovizioso pada Grand Prix di Termas de Rio Hondo, Argentina. (EPA/Nicolas Aguilera)

Bola.com, Jakarta - Dorna sebagai penyelenggara MotoGP telah merilis daftar balapan sementara untuk musim 2021. Dalam daftar tersebut tercatat tiga balapan pertama semua berlangsung di luae Eropa.

Mengutip situs Speedweek, komposisi tiga balapan pertama MotoGP 2021 diyakini bakal berubah drastis.

Advertisement

Penyebabnya karena status balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina yang merupakan seri kedua (11 April) dan seri ketiga di Sirkuit Austin, Texas (18 April) terancam dibatalkan.

Menurut situs Speedweek, dua balapan ini berpotensi dibatalkan akibat tingginya angka positif COVID-19 di Argentina dan Amerika Serikat.

Dan disebut penyelenggara kedua lomba ini hanya bersedia menggelar balapan jika penonton dengan kapasitas maksimal bisa menyaksikan balapan dengan persetujuan dari otoritas kesehatan setempat.

Hanya saja skenario di atas tampaknya sulit terealisasi lantaran angka positif virus corona masih sangat tinggi.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Dorna Siapkan Skenario Pengganti

Marc Marquez berbincang dengan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta saat datang ke Sirkuit Catalunya, Barcelona, September 2020 lalu. (LLUIS GENE / AFP)

Oleh karena itulah, kini Dorna sedang menyiapkan skenario pengganti jika MotoGP Argentina dan Austin pilih mundur.

Masih menurut Speedweek, skenario tersebut adalah memberikan jatah dua balapan kepada Sirkuit Losail, Qatar. Artinya seri pertama dan kedua bakal digelar di Qatar yang kemungkinan berlangsung 28 Maret dan 4 April.

Lalu seri ketiga bakal menjadi jatah Sirkuit Portimao, Portugal pda 25 April. Alhasil MotoGP Portugal bakal jadi ser pembuka balapan di tanah Eropa.

Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta sendiri telah menyebutkan bahwa pihaknya memberikan waktu 90 hari sebelum balapan berlangsung untuk semua penyelenggara lomba untuk menyatakan kesiapan atau tidak dalam menggelar race MotoGP 2021.

"Kami harus menunggu dan melihat apa yang dikatakan oleh masing-masing penyelenggara setidaknya 90 hari sebelum balapan berlangsung," kata Ezpeleta.