Shopee Liga 1 Tidak Kunjung Mendapat Izin, Jokowi dan Zainudin Amali Diminta Turun Tangan

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 11 Jan 2021, 21:15 WIB
Pusamania Borneo FC Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Samarinda - Manajer Borneo FC, Farid Abubakar, mulai gerah dengan ketidakpastian Shopee Liga 1 musim ini. Dia meminta Presiden Jokowi dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, untuk turun tangan melobi kepolisian.

Kelanjutan Shopee Liga 1 masih bergantung terhadap izin keamanan. Sampai saat ini, kepolisian masih belum memberikan izin kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk kembali memulai kompetisi.

Advertisement

"Sepak bola kita siap mengikuti protokol kesehatan yang ada dan bahkan siap digulirkan tanpa penonton," ucap Farid dinukil dari laman klub.

"Tapi, ada apa sebenarnya dengan perizinan di negara kita? Waktu pelantikan Menpora yang baru kala itu, Pak Jokowi bicara 'sepak bolanya Pak'. Presiden meminta tolong kepada Menpora untuk memperbaiki sepak bola kita, bukan menghentikan sepak bola kita."

"Terkait izin ini, saya berharap Menpora dan mungkin Pak Presiden juga bisa langsung meminta kepada pihak kepolisian untuk memberikan izin Shopee Liga 1," imbuh Farid.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Farid Mempertanyakan

Striker Borneo FC, M Amarullah, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Tira Persikabo pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (1/9). Borneo tahan imbang 2-2 Tira Persikabo. (Bola.com/Yoppy Renato)

Farid mempertanyakan kebijakan yang menghalangi kompetisi berlanjut. Dia juga membandingkan Shopee Liga 1 dengan kegiatan lain yang mengundang keramaian.

"Ada apa sebenarnya dengan sepak bola kita? Kenapa sampai saat ini sepak bola masih belum bisa bergulir karena virus corona? Lalu, acara kumpul-kumpul lainnya, kok aman-aman saja?" ujar Farid.

PSSI berencana untuk menentukan status Shopee Liga 1 pada bulan ini. PT LIB juga berniat untuk mengumpulkan para pemilik klub dalam owner's meeting pada 22 Januari 2021.

Berita Terkait