6 Pelatih Top Terancam Dipecat pada Tahun 2021: Mikel Arteta sampai Frank Lampard

oleh Hendry Wibowo diperbarui 12 Jan 2021, 08:15 WIB
Andrea Pirlo, Antonio Conte, Ronald Koeman, Josep Guardiola, Frank Lampard, Mikel Arteta. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Menjadi pelatih klub sepak bola tentu saja bukan pekerjaan mudah. Jika tidak bisa memberikan hasil yang bagus bisa berujung dengan pemecatan.

Hingga saat ini sudah ada klub papan atas Eropa yang melakukan pergantian pelatih. Salah satunya adalah PSG.

Advertisement

Raksasa Prancis itu belum lama ini memecat Thomas Tuchel. Pelatih asal Jerman itu kemudian digantikan oleh Mauricio Pochettino.

Ada beberapa pelatih yang memiliki kans menyusul nasib Tuchel. Mereka bisa terdepak dari klubnya masing-masing karena performa timnya.

Menariknya enam nama yang masuk daftar ini semua berstatus pelatih papan atas. Yuk scroll ke bawah untuk melihatnya. 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 7 halaman

1. Antonio Conte (Inter Milan)

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat melawan Napoli pada laga semifinal Coppa Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (12/2/2020). Inter Milan takluk 0-1 dari Napoli. (AP/Antonio Calanni)

Inter Milan tampil buruk di Liga Champions musim ini. Mereka finis sebagai juru kunci di fase grup sehingga harus tersingkir dari pentas Eropa.

Inter saat ini berada di urutan kedua di Serie A. Mereka tertinggal tiga poin di belakang pemimpin liga dan rival sekota AC Milan.

Antonio Conte gagal mempersembahkan scudetto pada musim lalu. Jika Nerazzurri kembali gagal meraih juara, bukan tidak mungkin Conte akan kehilangan pekerjaannya.

3 dari 7 halaman

2. Josep Guardiola (Manchester City)

Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, memberikan intruksi kepada para pemainnya dalam laga lanjutan Liga Champions 2020/21 Grup C melawan Porto di Dragao Stadium, Porto, Selasa (1/12/2020) waktu setempat. Manchester City bermain imbang 0-0 dengan Porto. (AFP/Miguel Riopa/Pool)

Josep Guardiola belum lama ini meneken perpanjangan kontrak di Manchester City. Kontrak itu akan membuatnya tetap memimpin klub hingga akhir musim 2022-2023.

City saat ini masih terlibat dalam perburuan gelar Premier League. Namun, ujian terbesar Guardiola akan terjadi di Liga Champions.

Namun, posisi pria asal Spanyol itu bisa berada dalam tekanan jika City kembali gagal memenangkan gelar Premier League atau Liga Champions. Mantan pelatih Barcelona itu bisa dipecat.

4 dari 7 halaman

3. Mikel Arteta (Arsenal)

Pelatih Arsenal Mikel Arteta memeluk gelandang Matteo Guendouzi usai pertandingan melawan Chelsea pada lanjutan Liga Inggris di Stadion Emirates, London (29/12/2019). Arsenal kalah tipis atas Chelsea 1-2. (AFP Photo/Adrian Dennis)

Arsenal berhasil meraih gelar FA Cup dan Community Shield di bawah Mikel Arteta. Namun, pria asal Spanyol itu tengah mengalami masa sulit di Emirates.

Arsenal terseok-seok di Premier League musim ini. Mereka sekarang terpuruk di peringkat kesembilan di klasemen sementara.

Penampilan The Gunners belakangan ini terlihat membaik. Namun, jika Arsenal kembali meraih hasil yang buruk, bukan tidak mungkin Arteta harus angkat kaki dari klub.

5 dari 7 halaman

4. Frank Lampard (Chelsea)

Pelatih Chelsea, Frank Lampard menutupi wajahnya selama pertandingan melawan Aston Villa pada lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, London, Selasa (29/12/2020). Chelsea dipaksa bermain imbang atas Aston Villa 1-1. (Catherine Ivill/Pool via AP)

Frank Lampard sekarang sedang berada di bawah tekanan besar di Chelsea. The Blues berada di urutan kesembilan di Premier League, dengan hanya 26 poin dari 17 pertandingan.

Lampard memiliki persentase kemenangan terburuk dari semua manajer Chelsea di era Roman Abramovich. Jadi meski berstatus sebagai legenda klub, Lampard bisa kehilangan pekerjaannya.

Chelsea sudah mengeluarkan lebih dari 200 juta euro di bursa transfer musim panas untuk mendatangkan sejumlah pemain. Lampard harus memberikan trofi kalau tidak ingin dipecat.

6 dari 7 halaman

5. Andrea Pirlo (Juventus)

Pelatih Juventus, Andrea Pirlo menginstruksikan pemainnya saat bertanding melawan Hellas Verona pada pertandigan lanjutan Liga Serie A Italia di Allianz Stadium di Turin (25/10/2020). Juventus bermain imbang 1-1 atas Verona. (AFP/Marco Bertorello)

Andrea Pirlo ditunjuk menjadi pelatih Juventus pada awal musim ini. Dia menggantikan Maurizio Sarri yang dipecat.

Namun, Juventus terlihat mengecewakan di Serie A. Mereka berada di posisi keempat dan tertinggal 7 poin dari pemimpin klasemen AC Milan.

Juventus menjadi raja di Italia dengan sembilan scudetto berturut-turut. Namun, Pirlo bisa kehilangan pekerjaannya jika tidak mampu meneruskan kesuksesan mereka.

7 dari 7 halaman

6. Ronald Koeman (Barcelona)

Ronald Koeman puas dengan kinerja Barcelona (AFP)

Ronald Koeman ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada musim panas 2020. Namun, klub sepertinya sedang mengalami krisis, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Barcelona saat ini berada di peringkat ketiga di La Liga dan tertinggal empat poin di belakang Atletico Madrid. Namun, Atletico masih punya tabungan tiga laga.

Penampilan Barcelona di bawah Koeman belum terlihat konsisten. Pelatih asal Belanda itu bisa dipecat jika Blaugrana kembali meraih hasil buruk di lapangan.

 

Sumber asli: Bola.net 

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 11/01/2021)