Fakta di Balik Selebrasi Gol Bakso Malang Legenda Arema, Roman Chmelo

oleh Iwan Setiawan diperbarui 14 Jan 2021, 01:41 WIB
Roman Chmelo dan Noh Alam Shah, duet lini depan Arema pada 2009 hingga 2011. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Gelandang serang Arema FC musim 2009-2012, Roman Chmelo beberapa waktu lalu mengungkap makna selebrasinya. Setelah mencetak gol, dia identik membentuk ibu jari dan telunjuknya seperti lingkaran.

Ternyata maknanya adalah bakso. Makanan khas Malang yang jadi favoritnya. Hal itu terungkap dalam sesi wawancara di youtube pemain Arema, Dendi Santoso.

Advertisement

Roman mengaku senang dengan bakso sejak juru masak di mes Arema, Denny Gatot Hidayat menghadirkan menu itu.

Juru masak tersebut kaget namanya disebut Roman. Dia juga baru tahu makna sesungghunya selebrasi pemain asal Slovakia tersebut.

“Saya baru tahu kalau selebrasinya itu artinya bakso. Segitu favoritnya makanan itu sampai dibuat makna selebrasi. Sejak gabung di Arema, Roman memang suka makan bakso. Kalau dia tahu saya masak bakso di mes, ekspresinya senang sekali,” jelas Denny.

Roman tidak sembarangan makan bakso. Meskipun di Malang banyak pedagang kaki lima hingga restoran yang menjual menu itu.

“Setahu saya dia tidak makan bakso yang beli di luar. Mungkin faktor higienis. Jadi makan bakso waktu di mes Arema FC sedang menyajikan menu itu,” kenangnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Dangdut Koplo Denpasar- Arjosari

Gelandang serang Arema FC musim 2009-2012, Roman Chmelo. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Denny mengaku dekat dengan Roman. Pemain kidal itu sempat tinggal di mess ketika pertama gabung Arema FC musim 2009. Sejak itu mereka sering berkomunikasi.

“Waktu itu Roman masih belum bisa Bahasa Indonesia. Jadi komunikasinya terbatas dengan beberapa orang. Kebetulan saya di mes, jadi cukup dekat hubungan kami,” sambung Denny.

Namun beberapa tahun terakhir mereka sudah tak lagi berkomunikasi. Terakhir mereka kontak di media sosial.

“Terakhir dulu waktu masih sama-sama aktif di facebook sempat komunikasi. Sekarang sudah tidak pernah. Dia pemain yang humoris juga sebenarnya. Tapi di lapangan tidak terlihat. Kalau santai, senang dengarkan lagu dangdut koplo berjudul Denpasar- Arjosari. Saya masih ingat dia sering nyanyi lagu itu juga,” katanya. 

 

Berita Terkait