Luka Jovic dan 6 Striker Beken yang Gagal Bersinar di Real Madrid: Kurang Beruntung atau Memang Buluk?

oleh Ario Yosia diperbarui 14 Jan 2021, 08:50 WIB
Real Madrid - Nicolas Anelka, Luka Jovic, Antonio Cassano (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Real Madrid tinggal selangkah lagi melepas Luka Jovic ke Eintracht Frankfurt. Jovic akan kembali ke klub Bundesliga itu dengan status pemain pinjaman. Ngenes benar nasib striker yang digadang-gadang bakal menggantikan Karim Benzema tersebut.

Los Blancos memboyong Luka Jovic dari Frankfurt pada musim panas 2019. Pemain asal Serbia itu ditebus dengan biaya transfer 60 juta euro.

Advertisement

Jovic tampil sangat mengesankan bersama Frankfurt. Dia sukses mencetak 36 gol dari 75 penampilan di semua kompetisi untuk klub.

Namun, Jovic gagal menunjukkan performa terbaiknya setelah datang ke Santiago Bernabeu. Ia hanya mencetak dua gol dan dua assist dari 32 penampilan bersama Los Blancos.

Jovic diperkirakan akan dipinjamkan Madrid selama enam bulan ke depan. Los Blancos berharap sang pemain bisa menemukan kembali ketajamannya.

Jovic bukanlah satu-satunya striker yang gagal di Real Madrid. Berikut ini 6 striker lainnya tampil mengecewakan di Santiago Bernabeu. Apa penyebab mereka mandul gol?

Video

2 dari 7 halaman

Klaas-Jan Huntelaar

Pemain Ajax Amsterdam, Klaas-Jan Huntelaar, terbaring lesu usai ditaklukkan Atalanta pada laga Liga Champions di Stadion Johan Cruyff ArenA, Kamis (10/12/2020). Atalanta menang dengan skor 1-0. (AP/Peter Dejong)

Klaas-Jan Huntelaar tampil sangat tajam bersama Ajax Amsterdam. Sang pemain mampu mencatatkan 76 gol dari 96 pertandingan di Eredivise.

Real Madrid kemudian memboyong Huntelaar pada Januari 2009. Penyerang asal Belanda itu diharapkan menjadi ujung tombak Los Blancos selama bertahun-tahun.

Namun, penampilan Huntelaar tidak sesuai harapan di Santiago Bernabeu. Ia hanya mampu mencetak delapan gol dari 20 pertandingan La Liga sebelum dilepas ke AC Milan pada musim panas 2009.

3 dari 7 halaman

Antonio Cassano

Antonio Cassano, kegemilangan mantan bintang AS Roma ini pudar saat memperkuat El Real pada tahun 2006. Pria asal Italia itu pun pernah menyatakan bahwa kesalahan terbesar dalam karirnya adalah pindah ke Real Madrid. (AFP/Pierre Marcou)

Antonio Cassano sempat menyandang predikat sebagai pemain muda terbaik Serie A. Reputasi itu membuat Real Madrid memboyongnya di musim dingin 2005-2006.

Namun, Cassano kerap membuat masalah di luar lapangan. Ia juga berselisih dengan pelatih Los Blancos kala itu Fabio Capello.

Situasi tersebut membuat Cassano hanya bertahan selama satu musim di Santiago Bernabeu. Ia hanya mencetak empat gol dari 29 penampilan sebelum dipinjamkan ke klub Italia, Sampdoria.

4 dari 7 halaman

Javier Saviola

Javier Saviola sukses ketika bersama Barcelona dan meraih Golden Boot serta disejajarkan dengan penyerang terbaik dunia kala itu. Namum Saviola gagal bersinar saat bersama Real Madrid, ia mencatatkan 17 kali penampilan saja dengan empat gol selama dua tahun. (AFP/Philippe Desmazes)

Javier Saviola pindah ke Real Madrid pada 2007. Los Blancos mendapatkan Saviola dari Barcelona secara cuma-cuma alias gratis.

Namun, kedatangan Saviola dianggap tak sesuai dengan harapan. Pemain Argentina itu lebih banyak menghabiskan waktunya di bangku cadangan.

Selama dua musim di Santiago Barnebeu, hanya mencetak lima gol dari 30 penampilan. Setelah itu, Saviola hengkang ke Banfica pada 2009.

5 dari 7 halaman

Nicolas Anelka

Mantan striker Chelsea dan Manchester City, Nicolas Anelka. (AFP/Peter Parks)

Nicolas Anelka adalah salah satu prospek terpanas di dunia sepak bola ketika bergabung dengan Real Madrid. Ia didatangkan dari Arsenal dengan harga 35 juta euro pada 1999.

Namun, Anelka gagal memenuhi ekspektasi di bawah John Toshack dan Vicente del Bosque. Striker Prancis itu hanya menyumbang tujuh gol dari 33 penampilan di semua kompetisi.

Alhasil, karier Anelka di Santiago Bernabeu tidak berlangsung lama. Mantan pemain Chelsea itu kemudian kembali ke Paris-Saint Germain pada tahun 2000.

6 dari 7 halaman

Michael Owen

Michael Owen, pemain yang meraih Ballon d’Or 2001 saat berseragam Liverpool ini memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid pada 2004. Namun keputusannya menjadi petaka, Owen kerap berada di bangku cadangan dan diperparah sering cedera selama di Real Madrid. (AFP/Pornchai Kittiwongsakul)

Nama Michael Owen mencuat ketika memperkuat Liverpool. Striker asal Inggris itu tampil sangat mengesankan dan mampu memenangkan Ballon d'Or saat bermain di Anfield.

Owen kemudian pindah ke Real Madrid pada 2004 setelah tujuh musim di Liverpool. Sayangnya selama berbaju Los Blancos, Owen gagal menunjukkan ketajamannya sebagai striker.

Owen hanya mencatatkan 16 gol dari 45 pertandingan. Dia hanya bertahan selama satu musim dan pada akhirnya pulang ke Inggris dengan bergabung Newcastle United.

7 dari 7 halaman

Emmanuel Adebayor

Keceriaan Emmanuel Adebayor setelah mencetak gol pertamanya bagi Real Madrid yang mengalahkan Sevilla 2-0 pada leg kedua semifinal Copa del Rey di Santiago Bernabeu, 2 Februari 2011. (AFP PHOTO/PEDRO ARMESTRE)

Emmanuel Adebayor bergabung dengan Real Madrid pada paruh kedua musim 2010-2011. Ia datang ke klub Spanyol dengan status pinjaman dari Manchester City.

Lima bulan berseragam Los Blancos, Adebayor hanya menghasilkan delapan gol dari 22 penampilan di semua ajang. Striker asal Togo itu kebanyakan bermain dari bangku cadangan.

Karena dinilai minim kontribusi, Los Blancos pun enggan mempermanenkannya. Adebayor kemudian kembali ke Premier League membela Tottenham Hotspur.

Sumber asli: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 13/1/2021)

Berita Terkait