Bola.com, Makassar - Fandi Eko Utomo dan Bayu Gatra sama-sama mengawali karier di level junior dan berprestasi bersama Persekap Pasuruan dengan meraih trofi juara Piala Soeratin 2008. Keduanya juga meraih prestasi bersama tim masing-masing pada 2012, yang menjadi modal bagi kedua pemain untuk mendapatkan tempat di Timnas Indonesia U-23.
Setelah sama-sama menjuarai Piala Soeratin 2008, Fandi Eko Utomo membawa Persela Lamongan U-21 meraih juara Liga Super Indonesia U-21. Sementara Bayu Gatra menjadi pilar tim Kalimantan Timur ketika meraiih medali emas sepak bola di PON 2012 yang digelar di Riau.
Keduanya pun mendapatkan tempat di skuat Timnas Indonesia U-23 yang dipersiapkan menghadapi SEA Games 2013 di Myanmar. Dalam channel Youtube Bayu Gatra, kedua sahabat ini mengenang kebersamaan mereka di tim Garuda Muda, mulai dari persiapan di Tanah Air, uji coba luar negeri dan akhirnya meraih perak sepak bola SEA Games di Yangon.
"Kami selalu bersama, mulai dari satu kamar, latihan, mencari lokasi kuliner, dan nonton film bareng," kenang Bayu yang diamini oleh Fandi.
Sebelum bertarung di SEA Games 2013, Timnas Indonesia U-23 lebih dulu mengasah kemampuan di ajang multievent, Islamic Solidarity Games di Palembang pada 22 September hingga 1 Oktober 2013. Dalam ajang ini, skuat Rahmad Darmawan menembus final dan bertemu Maroko di Stadion Sriwijaya Jakabaring pada 29 September 2013.
Pada laga ini, skuat Garuda takluk dengan skor 1-2 meski sempat unggul lebih dulu lewat gol penalti Alfin Tuasalamony pada menit kesembilan.
Raihan medali perak itu menjadi bekal skuat Garuda Muda bersaing di SEA Games 2013. Seperti diketahui, langkah Timnas Indonesia U-23 sempat terseok di babak penyisihan grup. Pada laga pertama, mereka hanya menang 1-0 atas Kamboja, kemudian dilibas Thailand dengan skor 1-4 di laga kedua dan nasib berada di ujung tanduk setelah bermain imbang tanpa gol dengan Timor Leste.
Beruntung, Garuda Muda menekuk tuan rumah Myanmar 1-0 pada laga terakhir. Kemenangan ini mengantar mereka lolos ke semifinal dengan status runner-up grup. Timnas Indonesia U-23 diuntungkan oleh sistem head to head, di mana mereka dan Myanmar sama-sama mengoleksi 7 poin.
Indonesia bertemu Malaysia di semifinal, dan unggul lebih dulu di babak pertama lewat go Bayu Gatra. Malaysia memaksa pertandingan masuk ke perpanjangan waktu ketika Thamil mencetak gol pada menit ke-85.
Setelah itu tidak ada gol tercipta, maka pemenang ditentukan melalui drama adu penalti. Kurnia Meiga Hermansyah tampil gemilang di bawah mistar gawang Timnas Indonesia U-23 dan Tim Garuda Muda menang 4-3.
Dalam laga final yang berlangsung di Stadion Zayar Thiri, Timnas Indonesia U-23 kembali bertemu Thailand yang mengalahkan Singapura dengan skor 1-0 di semifinal. Thailand akhirnya meraih medali emas cabang sepak bola lewat gol tunggal Sarawut Masuk pada menit ke-21.
Video
Buka-bukaan Aktivitas Harian
Sebagai sahabat lama, Fandi Eko Utomo dan Bayu Gatra sudah saling mengenal karakter dan kebiasaan masing-masing. Bayu adalah sosok yang disiplin dan taat beribadah di mata Fandi.
"Bayu selalu mengingatkan saya untuk mengerjakan salat. Dia juga rutin melakukan salat tahajjud," ungkap Fandi seraya menambahkan bahwa Bayu sudah tidur paling lambat jam 22.00 WIB.
Fandi membuka kebiasaan Bayu yang jarang mandi. Kalau pun mandi, waktunya tidak lama.
"Itulah bedanya saya dibandingkan Fandi yang mandinya lama," timpal Bayu yang tidak mau ketinggalan menceritakan kebiasaan Fandi.
Menurut Bayu, Fandi adalah sahabat dengan pribadi yang terbuka. Tapi, tapi kalau sudah main gim dan membaca buku, Fandi tidak mau diganggu. Kendati demikian, keduanya tidak lupa melewatkan waktu untuk kuliner dan nonton film bersama di sela-sela istirahat latihan Timnas Indonesia U-23.