Bola.com, Jakarta - Penyerang Manchester United, Odion Ighalo, kini tengah galau. Momen kebersamaannya bersama skuat The Red Devils segera mencapai titik akhir. Bahkan ia mengaku tidak ingin berpisah dengan klub yang memang menjadi idolanya sejak kecil itu.
Odion Ighalo berhasil mewujudkan mimpi bergabung bersama Manchester United pada Januari 2020. Ia direkrut oleh The Red Devils dari klub China, Shanghai Shenhua, dengan status pinjaman sampai akhir musim setelah tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer kehilangan Marcus Rashford yang tengah mengalami cedera saat itu.
Perjudian Manchester United kala itu berhasil. Odion Ighalo mampu memberikan kontribusi nyata dengan gol-gol penting dalam beberapa pertandingan yang dijalani The Red Devils.
Pandemi COVID-19 yang menyerang dunia membuat Premier League musim 2019/2020 makin panjang dan The Red Devils memutuskan untuk memperpanjang masa pinjaman Ighalo setelah tidak kunjung menemukan penyerang baru pada akhir masa pinjaman sang pemain.
Namun, kini nasib Odion Ighalo di Manchester United akan segera diputuskan pada akhir Januari ini.
Video
Ingin Tetap di Old Trafford
Kedatangan Edinson Cavani di Old Trafford membuat kesempatan bermain yang dimiliki Ighalo makin menipis pada musim ini. Ia baru bermain dalam empat pertandingan di semua kompetisi dan belum berhasil mencetak gol.
Manchester United punya potensi tidak akan memperpanjang masa peminjaman Ighalo. Sang pemain pun mengaku tidak tahu ke mana akan berlabuh setelah ini. Ia berharap bisa bertahan di Old Trafford.
"Hari ini saya di Manchester, tapi pada akhir bulan, saya tidak tahu akan berada di mana. Kalau memungkinkan, saya ingin bertahan di sini. Tapi kalau tidak, saya harus pergi," curhat Odion Ighalo kepada ESPN.
"Saya memiliki opsi. Saya menunggu agen saya. Dia sedang melakukan tugasnya dan saya tetap melakukan tugas saya," lanjutnya.
Belum Membuat Keputusan
Ighalo mengatakan kalau keputusan mengenai nasibnya di Manchester United baru bisa dilihat pada akhir Januari 2021. Untuk sementara, ia memiliki niat untuk melanjutkan kariernya di pentas sepak bola terbaik di Amerika Serikat, MLS.
"Pada akhir bulan, kami harus menentukan apa yang terbaik dan kami akan mengambilnya. Jika memungkinkan, saya mau bermain di MLS. Namun, saya harus menunggu apakah itu bisa terjadi," ujarnya.
"Liga itu berlangsung dengan baik dan jika ada kesempatan mencuat, maka saya akan menerimanya dengan dua tangan," pungkas pria berusia 32 tahun tersebut.
Sumber: Metro
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 15/1/2021)