Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) melakukan pertemuan dengan pemilik klub Liga 1 dan Liga 2 pada hari ini, Jumat (15/1/2021). Dari pertemuan itu, sejumlah klub meminta agar kompetisi yang sudah berjalan tidak dilanjutkan agar bisa mempersiapkan musim yang baru.
PT LIB menggelar pertemuan dengan pemilik klub peserta kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk meminta masukan terkait nasib kompetisi yang rencananya digelar pada Februari mendatang agar bisa dibawa ke rapat Exco PSSI. Dalam pertemuan tersebut, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengungkapkan bahwa ada permintaan agar kompetisi dihentikan.
"Hasil dari pertemuan tadi adalah masukan dari klub seperti yang sudah beredar. Tidak jauh dari itu. Satu di antaranya yang paling besar adalah kompetisi berhenti," ujar Akhmad Hadian Lukita, Jumat (15/1/2021) sore.
Mengenai alasan sejumlah klub meminta kompetisi berhenti, Akhmad Hadian Lukita itu mengungkapkan bahwa kondisi yang dialami klub saat ini sangat berat. Belum bisa dipastikannya kapan kompetisi bakal bisa digelar lagi membuat klub meminta agar kompetisi musim 2020 dipastikan berhenti.
"Ini kondisi yang cukup berat. Kompetisi sudah berhenti cukup lama. Sudah hampir satu tahun. Kondisi klub-klub, yang juga bergerak di bidang bisnis dan keuangannya, cukup berat. Ketidakpastian itu yang membuat klub meminta seperti itu," ujar Dirut PT LIB itu.
Video
Kompetisi Masih Menunggu Perizinan
Dengan masih belum dikeluarkannya perizinan dari kepolisian, klub peserta kompetisi baik Liga 1 maupun Liga 2 memang wajar jika meminta kepastian agar kompetisi dihentikan saja. Dengan begitu, setiap klub bisa memulai dari awal dan bersiap untuk kompetisi musim selanjutnya.
Namun, bicara mengenai kapan kemungkinan Shopee Liga 1 2021 akan dimulai, PT LIB belum bisa banyak bicara. PT LIB masih akan melaporkan hasil pertemuan dengan klub kepada PSSI selaku federasi dan membahasnya dalam rapat Exco.
Akhmad Hadian Lukita menyatakan mengenai jadwal kick-off kompetisi baru pun, PT LIB tak hanya menunggu keputusan dari PSSI, melainkan juga dari kepolisian yang berwenang memberikan izin keramaian. "Kick-off pun akan tergantung dari masalah perizinan," tegasnya.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, menambahkan bahwa untuk mempersiapkan kompetisi musim yang baru pun, pihaknya bakal memastikan terlebih dulu bahwa perizinan tidak lagi menjadi sebuah persoalan yang menjadi batu sandungan ketika semua sudah dipersiapkan.
"Prinsipnya memang yang paling pertama nanti adalah perizinan dulu. Itu yang paling penting karena itu pun masukan dari klub. Jika sinyal sudah ada, baru akan dirancang skemanya seperti apa, formatnya seperti apa," tegas Sudjarno.