Bhayangkara Solo FC Dukung Pembatalan Shopee Liga 1 2020, Lanjut Musim Baru Tanpa Degradasi

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 16 Jan 2021, 18:15 WIB
Logo baru Bhayangkara Solo FC yang resmi berhomebase di Stadion Manahan, Jumat (27/11/2020). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Jakarta - Bhayangkara Solo FC mendukung rencana pembatalan Shopee Liga 1 2020. PT Liga Indonesia Baru (LIB) disarankan fokus pada persiapan musim baru ketimbang melanjutkan kompetisi tahun lalu.

Usulan itu diungkapkan Bhayangkara Solo FC dalam rapat dengar pendapat klub Shopee Liga 1 dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Jumat (16/1/2021). Dalam rapat tersebut, Bhayangkara Solo FC menjadi bagian dari mayoritas klub yang mendukung pembatalan musim 2020.

Advertisement

“Kami, tentu sangat keberatan jika tidak ada keputusan yang jelas terkait kelanjutan kompetisi musim 2020. Jadi, dalam kesempatan ini kami ingin ada kepastian," kata Chief Operating Officer Bhayangkara Solo FC, Sumardj.

"Usulan dari kami, kompetisi musim 2020 dihentikan dan fokus ke kompetisi musim 2021 dengan format berbeda. Seperti usulan dari klub lainnya, musim 2021 digelar tanpa ada degradasi," ucap Sumardji.

Untuk penyelenggaraan musim baru, Bhayangkara Solo FC mengusulkan waktu yang ideal adalah pekan keempat Mei 2021. Artinya, kompetisi digelar setelah Hari Raya Idulfitri.

PT LIB berencana membawa usulan klub peserta Shopee Liga 1 di atas ke rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Pertemuan yang bakal digelar dalam waktu dekat pada Januari 2021 itu akan menentukan kompetisi 2020 dilanjutkan atau dibatalkan dan diganti musim baru.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tergantung Situasi dan Izin

Shopee Liga 1 - Logo Klub (Bola.com/Adreanus Titus)

Andai membatalkan Shopee Liga 1 2020, rencana menggulirkan musim baru juga bakal bergantung pada situasi COVID-19 di Indonesia. Selain itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) perlu memastikan adanya izin dari Kepolisian Republik Indonesia.

Seperti diketahui, dua rencana PT LIB dalam menggulirkan Shopee Liga 1 gagal terealisasi karena izin. Kepolisian tak mengeluarkan izin pertandingan dan keramaian karena situasi Indonesia yang masih belum kondusif akibat pandemi COVID-19.

Sampai pertengahan Januari 2021, Indonesia masih berjuang untuk memerangi pandemi COVID-19. Belum ada tanda-tanda penurunan angka penyebaran COVID-19 di mana per Jumat (15/1/2021) masih terjadi 12 ribu lebih kasus positif harian.

Berita Terkait