Belum Resmi Jadi Presiden Barcelona, Joan Laporta Sudah Ikut Campur Kebijakan Klub

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 17 Jan 2021, 06:15 WIB
Mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta, hadir di Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Minggu (2/4/2017), dalam rangkaian kegiatan Ulang Tahun Kopassus. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Bola.com, Jakarta - Pemilihan Presiden Barcelona belum digelar, tapi Joan Laporta yang merupakan kandidat sudah melakukan pergerakan dalam kebijakan transfer klub.

Joan Laporta diklaim menjadi kandidat terkuat dalam bursa pemilihan Presiden Barcelona pada tahun ini. Keyakinan melihat pria berusia 58 tahun, yang punya pengalaman menjadi Presiden Barcelona sebelumnya, itu untuk kembali ke Blaugrana tercium hingga ke publik.

Advertisement

Ia mendapatkan lebih dari 10.000 tanda tangan publik yang mendukungnya untuk menjadi Presiden Barcelona. Angka itu jauh lebih banyak dibandingkan dengan raihan kandidat kuat lain, Victor Font.

Kendati demikian, belum ada yang bisa dipastikan sampai pemilihan Presiden Barcelona digelar. Namun, Laporta sudah melakukan pergerakan termasuk dalam bursa transfer musim dingin itu.

Video

2 dari 3 halaman

Kepindahan Eric Garcia Tertunda

Bek Manchester City, Eric Garcia, berebut bola dengan gelandang gawang West Ham United, Michail Antonio, pada laga lanjutan Liga Inggris di London Stadium, Sabtu (24/10/2020) malam WIB. Manchester City imbang 1-1 lawan West Ham. (AFP/Justin Tallis/pool)

Pada awal pekan ini, Goal International mengungkapkan kalau Barcelona sudah mengantongi kata sepakat dari pemain muda Manchester City, Eric Garcia. Menurut kabar, mereka sedang mencoba meyakinkan The Citizens untuk melepasnya pada Januari ini.

Kontrak Eric Garcia di Etihad Stadium akan berakhir pada Juni tahun ini. Pemain berkebangsaan Spanyol tersebut juga disebut tidak tertarik untuk menambah masa abdinya di Manchester City.

Barcelona cukup percaya diri bisa mencapai kesepakatan dengan Manchester City untuk merekrut Garcia pada Januari ini. Sayangnya, upaya mereka harus tertahan setelah Laporta melakukan pergerakan.

3 dari 3 halaman

Menunggu Sampai Presiden Baru Terpilih

Para pemain Barcelona merayakan gol kedua yang dicetak striker Lionel Messi (tengah) ke gawang Athletic Bilbao dalam laga lanjutan Liga Spanyol 2020/21 di San Mames Stadium, Bilbao, Rabu (6/1/2021). Barcelona menang 3-2 atas Athletic Bilbao. (AFP/Ander Gillenea)

Kembali dilansir dari Goal International, Joan Laporta disebut meminta Barcelona tidak melakukan transaksi pembelian pemain. Setidaknya sampai sosok yang memangku jabatan presiden diketahui.

Lebih lanjut, dalam kasus Eric Garcia, Laporta merasa kalau memaksa merekrutnya pada Januari ini adalah keputusan yang tidak bijak. Baginya, lebih baik merekrut sang pemain ketika kontraknya telah berakhir.

"Kami tidak bisa meminta jajaran direksi untuk membuat keputusan seperti ini. Kami telah menyimpulkan bahwa jika dia adalah pemain yang kontraknya akan habis, kami harus menunggu," ujar Laporta kepada awak media.

Sepertinya, Eric Garcia harus menunggu. Pemilihan Presiden Barcelona sendiri awalnya direncanakan bakal dihelat pada 24 Januari 2021. Namun, pandemi COVID-19 memaksa pemilihan presiden ditunda untuk sementara.

Sumber: Goal International

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 16/1/2021)

Berita Terkait