Bola.com, Semarang - Sepak bola Indonesia masih vakum karena dampak dari pandemi COVID-19. Sudah hampir satu tahun seluruh kegiatan kompetisi sepak bola Indonesia telah berhenti. Kondisi ini membuat gelandang muda PSIS Semarang, Mahir Radja Satya Djamaoeddin, merasa prihatin.
Wacana kompetisi sepak bola Indonesia yang akan bergulir pada awal 2021 tampaknya belum bisa dipastikan. Dalam perkembangannya, sejumlah klub malah mengusulkan agar kompetisi 2020 dinyatakan berakhir dan mempersiapkan musim yang baru.
Kondisi ini mengundang respons dari para pesepak bola, termasuk gelandang muda PSIS Semarang, Mahir Radja Satya. Ia mengaku prihatin aktivitas sepak bola di Indonesia belum bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Padahal di negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, hingga Myanmar, akan segera memulai kembali kompetisi domestiknya. Sementara di Eropa, kompetisi sepak bola berjalan begitu baik meski digelar tanpa penonton.
"Menurut saya kondisi sepak bola kita cukup memprihatinkan. Kalau tidak salah hanya Indonesia saja yang liganya belum dimulai sampai sekarang. Kami para pemain hanya bisa berharap solusinya cepat ditemukan," ujar pemain muda PSIS Semarang itu, Minggu (17/1/2021).
Video
Sepakat Kompetisi Baru
Pemain asal Jakarta tersebut sependapat dengat usulan dalam owners meeting antara klub dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) kemarin. Seluruh klub peserta sepakat kompetisi bahwa Liga 1 maupun Liga 2 2020 dianggap selesai.
Termasuk suara dari PSIS Semarang yang sejak awal berharap Shopee Liga 1 2020 lebih baik diakhiri. Walaupun tim Mahesa Jenar sebenarnya mengawali start dengan positif, dengan nangkring di peringkat kelima dari tiga pertandingan.
"Kalau menurut saya memang sebaiknya mulai dengan kompetisi baru. Tapi, ya kita sebagai pemain hanya bisa pasrah dan menyerahkan wewenang pada federasi," jelas pemain berusia 22 tahun itu.
Baca Juga