Bola.com, Sleman - Seluruh klub peserta Shopee Liga 1 telah menyepakati kompetisi 2020 harus diakhiri dan tak perlu dilanjutkan lagi. Namun, agar tidak menunggu terlalu lama hingga kompetisi 2021 bergulir, PSS Sleman mengusulkan agar ada turnamen pramusim sebelum kompetisi yang sebenarnya bergulir.
Memang yang menjadi persoalan nanti adalah bagaimana pelaksanaan kompetisi pada 2020. Semua klub peserta sudah terlalu lama menunggu hingga kompetisi bisa bergulir kembali. Apalagi kini sudah hampir satu tahun setelah kompetisi 2020 dihentikan pada Maret 2020.
PSS Sleman memiliki usul menarik tentang bagaimana sewajarnya kompetisi bisa digelar pada tahun ini, atau sekaligus menjadi yang pertama sejak pandemi COVID-19. Bagi PSS, kompetisi bergulir pada Juni 2021 adalah waktu yang tepat.
Direktur Utama PSS Sleman, Marco Gracia Paulo, yang juga mengikuti agenda owners meeting itu, mengungkapkan rencana strategis yang bisa menjadi acuan pelaksanaan kompetisi 2021. Sebelum kompetisi resmi digelar pada Juni, lebih dulu bisa digelar turnamen sebagai ajang pemanasan.
"Perlu perencanaan yang matang untuk musim 2021. Januari ini sampai Februari bisa menjadi masa konsolidasi, baik dengan federasi dan operator kompetisi, terutama calon kapolri baru, berhubungan dengan perizinan," ujar Marco Gracia, Selasa (19/1/2021).
"Klub juga melakukan konsolidasi secara internal. Kemudian pada Maret sampai Mei cocok sebagai pemanasan sebelum kompetisi 2021 digelar, apakah itu turnamen yang digelar PT LIB, tapi sifatnya tidak wajib," lanjut Dirut PSS Sleman itu.
Video
Turnamen Pramusim Jadi Angin Segar
Menurut Marco, adanya turnamen pemanasan bisa menjadi angin segar bagi para pelaku sepak bola Indonesia, khususnya klub dan jajaran skuat. Minimal pemain kembali bisa mendapatkan kegiatan positif dan klub bisa mendapatkan pemasukan.
"Sekaligus bisa menjadi ajang uji coba, seleksi pemain yang ada kemarin. Atau menambah pemain baru, pendaftaran, dan negosiasi kontrak. Jadi tidak buru-buru," ujar Dirut PSS Sleman itu.