Fikayo Tomori dan Parade 7 Bintang Chelsea yang Hijrah ke AC Milan

oleh Ario Yosia diperbarui 23 Jan 2021, 10:10 WIB
Fernando Torres, Michael Essien dan Tiemoue Bakayoko. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - AC Milan tinggal selangkah lagi merampungkan transfer Fikayo Tomori. Stoper asal Chelsea segera merapat ke Rossoneri.

Tomori tidak terpakai di Chelsea pada musim ini. Pemain berusia 23 tahun itu baru bermain empat kali di semua ajang.

Advertisement

Kedatangan Thiago Silva membuat Tomori kesulitan mendapat kesempatan bermain di Stamford Bridge. Alhasil, Tomori harus meninggalkan klub untuk mencari menit bermain.

Tomori rencananya akan didatangkan Rossoneri dengan status pinjaman. Milan juga punya opsi untuk membelinya di akhir musim.

Kedatangan Tomori akan memperkuat barisan belakang Milan. Selain itu, sang pemain juga menambah panjang daftar pemain Milan yang direkrut dari Chelsea.

Berikut ini sejumlah pemain AC Milan yang bergabung dari Chelsea.

Video

2 dari 8 halaman

Tiemoue Bakayoko

Pemain AC Milan, Tiemoue Bakayoko tampil apik pada fase grup Liga Europa yang berlangsung di Stadion Benito Villamarin, Spanyol (9/11), AC Milan bermain imbang 1-1 kontra Real Betis (AFP/Cristina Quicler)

Tiemoue Bakayoko didatangkan Chelsea dari AS Monaco dengan banderol sekitar 40 juta euro. Dia diharapkan bisa menjadi pengganti Nemanja Matic yang hengkang ke Manchester United.

Namun, Bakayoko gagal menunjukkan performa terbaiknya di Stamford Bridge. Alhasil, pemain asal Prancis itu hengkang ke AC Milan dengan status pinjaman pada musim 2018/2019.

Bakayoko mencatatkan 42 penampilan dengan torehan satu gol dan satu assist bersama Rossoneri. Dia kembali ke Chelsea pada akhir musim dan saat ini bermain untuk Napoli.

3 dari 8 halaman

Mario Pasalic

Gelandang Atalanta, Mario Pasalic berebut bola dengan pemain Valencia, Dani Parejo pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions di stadion San Siro di Milan, Italia, Rabu, (19/2/2020). Atalanta menang telak atas Valencia 4-1. (AP Photo/Luca Bruno)

AC Milan mendatangkan Mario Pasalic dengan status pinjaman dari Chelsea pada musim panas 2016. Pemain asal Kroasia itu mampu beradaptasi dengan baik di Italia

Pasalic menjelma menjadi andalan lini tengah Rossoneri. Mantang gelandang Hajduk Split itu mengemas 27 penampilan dengan torehan lima gol serta satu assist.

Meski tampil gemilang, karier Pasalic bersama Milan cuma berlangsung satu musim. Rossoneri tidak mempermanenkan statusnya sehingga sang pemain harus kembali ke Stamford Bridge pada akhir musim.

4 dari 8 halaman

Fernando Torres

Fernando Torres, nama besarnya tidak cukup membuatnya bersinar di AC Milan. Ia hanya mencetak satu gol selama membela Rossoneri. (Photo by OLIVIER MORIN / AFP)

Meski singkat, Fernando Torres pernah berseragam AC Milan. Dia bermain di Rossoneri di bawah arahan pelatih Filippo Inzaghi.

Transfer Torres ke San Siro terjadi pada musim 2014/2015. Ketika itu Torres datang ke Italia dengan status pinjaman selama dua tahun.

Namun, penampilan Torres bersama Milan sangat jauh dari kata memuaskan. Dia hanya mencetak satu gol dari 10 pertandingan sebelum kembali ke Atletico Madrid.

5 dari 8 halaman

Marco van Ginkel

Gelandang Chelsea, Marco van Ginkel (kanan) membela PSV Eindhoven melawan Atletico Madrid di Liga Champions 2016/2017. (AFP/Emmanuel Dunand)

AC Milam meminjam Marco van Ginkel dari Chelsea pada musim 2014/2015. Gelandang asal Belanda itu meninggalkan Stamford Bridge karena ingin mendapatkan kesempatan bermain.

Namun, Van Ginkel kerap dilanda cedera selama berada di San Siro. Alhasil, mantan pemain Stoke City itu hanya mencatatkan 18 pertandingan di semua kompetisi bagi Milan.

Kondisi Van Ginkel yang rentan cedera membuat Milan tak mau mempermanenkannya. Padahal mereka punya opsi untuk membelinya di akhir musim.

6 dari 8 halaman

Michael Essien

Gelandang AC Milan, Michael Essien, berusaha melewati gelandang Juventus, Arturo Vidal. Rossoneri menjadi klub besar terakhir Essien sebelum akhirnya pindah ke Liga Yunani dengan gabung bersama klub Panathinaikos. (AFP/Marco Bertorello)

Michael Essien meraih kesuksesan besar bersama Chelsea. Gelandang asal Ghana itu mampu mempersembahkan tujuh trofi, termasuk gelar Premier League serta satu trofi Liga Champions.

Setelah tidak masuk dalam rencana Chelsea, Essien akhirnya dilepas ke AC Milan. Dia dikontrak Rossoneri selama 1,5 tahun pada 27 Januari 2014.

Namun, karier Essien di San Siro tidak terlalu istimewa. Selama 18 bulan di Italia, Essien hanya tampil 22 kali di semua ajang dan tak sekali pun mencetak gol.

7 dari 8 halaman

Andriy Shevchenko

Saat bergabung dengan AC Milan, Shevchenko menjadi pemain non Italia pertama yang mampu menjadi topskor sebagai debutan di Serie A dengan 24 gol dari 32 pertandingan. (AFP/Philippe Desmazes)

Andriy Shevchenko sempat membuat fans AC Milan sedih ketika hengkang ke Chelsea pada musim panas 2006. Saat itu dia berstatus sebagai pemain idola di San Siro.

Namun, karier Shevchenko di Chelsea tidak begitu sukses. Ia gagal menunjukkan ketajamannya seperti saat bermain bersama Milan.

Setelah dua musim di Chelsea, Milan memulangkan Shevchenko dengan status pinjaman pada musim panas 2008. Sayang, kembali ke Italia tak membantu meningkatkan performanya.

8 dari 8 halaman

Hernan Crespo

Hernan Crespo, sempat bermain untuk Inter dan Chelsea, bomber Argentina tersebut dipinjamkan ke AC Milan selama semusim. Hasilnya, striker gondrong tersebut membawa Setan Merah ke final Liga Champions 2005. (AFP/Patrick Hertzog)

Hernan Crespo kurang begitu sukses saat bermain di Chelsea. Posisinya sebagai striker selalu berada di bawah bayang-bayang Didier Drogba.

Chelsea kemudian meminjamkan Crespo ke AC Mlan pada tahun 2004. Bomber Argentina itu menemukan ketajamannya lagi saat bermain di bawah asuhan Carlo Ancelotti.

Crespo hampir membantu Milan meraih Liga Champons setelah kalah dari Liverpool di final. Setelah semusim bermain di Milan, Crespo kembali ke Chelsea dan melanjutkan kariernya di Inter Milan.

Sumber asli: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 22/1/2021)

 

Berita Terkait