Bhayangkara Solo FC Punya 2 Sikap Terkait Ada atau Tanpa Degradasi di Liga 1 2021

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 24 Jan 2021, 20:30 WIB
Logo baru Bhayangkara Solo FC yang resmi berhomebase di Stadion Manahan, Jumat (27/11/2020). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Solo - Bhayangkara Solo FC tidak murni mendukung penghapusan degradasi jika Liga 1 2021 bergulir. Ada dua saran diajukan tim berjulukan The Guardian itu terkait regulasi kompetisi untuk tahun ini.

"Memang saya mengusulkan Liga 1 2021 tanpa degradasi, namun dengan catatan," kata Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara Solo FC, Sumardji, kepada Bola.com.

Advertisement

"Apabila Liga 1 tahun ini dimulai pada Juni-Desember 2021, maka tidak perlu ada degradasi," jelas pria yang juga menjabat sebagai Kapolres Sidoarjo tersebut.

Menurutnya, jika Liga 1 2021 digelar pada Maret 2021 dan berakhir pada November 2021, pihaknya tidak jadi mendukung penghapusan degradasi. Sumardji tak menjelaskan alasan timnya punya dua sikap seperti itu.

"Tapi, kalau kompetisi dimulai pada Maret-November 2021, tentu harus ada degradasi. Jadi ada catatan khusus, apabila kompetisi itu tidak berjalan sesuai dengan jadwal yang direncanakan oleh PSSI," imbuh Sumardji.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Liga 1 2020 Bubar, Kompetisi 2021 Belum Jelas

Ilustrasi Liga 1 Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Liga 1 musim lalu telah dibubarkan. Namun, pembatalan itu tak sekaligus menggaransi masa depan kompetisi pada tahun ini.

Baik PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku federasi sepak bola Indonesia dan operator kompetisi tidak bisa memastikan kapan musim baru Liga 1 akan dimulai.

Ada usulan jika Liga 1 tahun ini digelar setelah lebaran alias pada Juni 2021. Namun, PSSI baru akan membahas kemungkinan itu pada kongres tahunan yang digelar pada Februari 2021.

Berita Terkait