Madura United Sarankan PSSI Ajak Berbagai Pihak Diskusi Membahas Shopee Liga 1

oleh Aditya Wany diperbarui 25 Jan 2021, 23:53 WIB
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi bersama suporter. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Bangkalan - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, mengirim masukan kepada PSSI. Hal ini terkait dengan nasib Liga 1 dan Liga 2 dan telah secara resmi dihentikan untuk musim 2020.

Keputusan itu telah diambil dalam rapat internal yang dilakukan oleh para anggota Exco PSSI, Rabu (20/1/2021). Saat ini, mulai muncul wacana untuk menggelar lagi kompetisi musim baru, meskin beluk diputuskan kapan.

Advertisement

Achsanul Qosasi menilai PSSI seharusnya memanfaatkan kekosongan agenda saat ini dengan berdiskusi. Menurutnya, berbagai pihak yang berkecimpung dalam dunia sepak bola juga perlu diajak berbincang, seperti wasit, pelatih, pegiat sepak bola, suporter, hingga wartawan.

"Jangan hanya rapat atau pengurus saja. Jika semua stakeholder dilibatkan, insya Allah semuanya mendukung PSSI," kata pria yang akrab disapa AQ itu seperti dilansir situs resmi Madura United, Senin (25/1/2021).

"Saat ini, isilah waktu kosong dengan diskusi dan meminta masukan semua stakeholder sepak bola, termasuk asosiasi resmi untuk memperbaiki jika ada koreksi dan masukan untuk program ke depan," imbuh pria asli Sumenep tersebut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Sistem Liga Eropa

Presiden Madura United dengan Volkswagen kesayangannya. (Dok. Pribadi)

Lebih lanjut, AQ juga meminta agar mengajak asosiasi resmi seperti Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). Karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, dia menyarankan diskusi tersebut bisa digelar via daring seperti menggunakan aplikasi zoom.

Sebelumnya, Madura United mengusulkan agar kompetisi digelar dengan sistem musim seperti di Eropa. Artinya, menggunakan waktu tahun berbeda, seperti dimulai Agustus 2021 hingga berakhir pada Mei 2022.

Sejumlah klub lain juga menginginkan Liga 1 dihelat lagi pada Maret. Namun, banyak yang menolak karena waktu yang tersisa saat ini terlalu mepet untuk mempersiapkan tim.

Ada pula beberapa klub yang mengirim masukan agar kompetisi digelar setelah lebaran 2021, sekitar Mei atau Juni mendatang.

Berita Terkait