Bola.com, Jakarta - Chelsea telah mengakhiri kerja sama dengan Frank Lampard. Sang legenda dipecat pada Senin (25/1/2021).
Ada rumor beredar, manajemen Chelsea geram teradap Lampard karena tuntutan belanja pemain. Menurut laporan The Athletic via Metro, Lampard mendesak klub untuk mengalokasikan dana demi merekrut Delcan Rice dari West Ham United.
Itu menjadi satu di antara penyebab manajemen klub geram. Pasalnya, klub telah mengeluarkan 225 juta pounds untuk belanja pemain pada musim panas lalu.
Saat itu, Lampard mendapatkan banyak pemain yang harganya tidak murah, di antaranya Hakim Ziyech, Timo Werner, Malang Sarr, Ben Chilwell, Thiago Silva, hingga Kai Havertz yang memecahkan rekor transfer. Namun, Lampard jauh dari puas dan dia berulang kali menuntut penandatanganan Rice.
Rice meninggalkan akademi Chelsea pada usia 15 tahun, tetapi The Blues harus menyesali keputusan mereka karena ia kemudian membuktikan diri sebagai pemain potensial.
West Ham pun jual mahal. Mereka kukuh mempertahankan Rice sebagai aset jangka panjang. West Ham hanya mau melepas Rice jika ada klub yang mampu membayar 80 juta pounds.
Jelas saja, dewan direksi Chelsea menolak. Manajemen tidak mau mengeluarkan uang sebesar itu hanya untuk Rice. Selain itu, manajemen juga merasa lini tengah Chelsea sudah cukup.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tidak Realistis
Frank Lampard terus mendorong penandatanganan Rice dan dalam beberapa kesempatan menyatakan keinginannya untuk merekrut pemain Timnas Inggris ttu dengan biaya berapa pun.
Ketertarikan Lampard pada Rice mengungkap kesulitan yang dialami Chelsea dengan perekrutan mereka. Selain itu, manajemen klub juga merasa aneh ketika Antonio Rudiger, Marcos Alonso, dan Emerson tetap di klub alih-alih dijual.
Ketegangan antara Lampard dan hirarki Chelsea semakin meningkat ketika mantan gelandang itu meminta penandatanganan Declan Rice lagi sebelum jendela transfer Januari dibuka.
Sumber: The Athletic via Metro