Bola.com, Jakarta - Frank Lampard harus meninggalkan kursi pelatih Chelsea lebih cepat. Senin (25/1/2021) kemarin, The Blues mengumumkan pemecatan sang legenda. Sebuah keputusan yang masih mengejutkan meski sudah diduga.
Ada banyak faktor di balik keputusan ini. Yang paling utama adalah laju buruk tim sejak Desember 2020, kalah dari Arsenal, Manchester City, dan teranyar dikalahkan Leicester.
Selain itu, ada pula faktor gejolak skuad. Frank Lampard punya begitu banyak pemain bintang musim ini, tapi dia tidak bisa menggunakannya secara tepat.
Alhasil 18 bulan setelah ditunjuk sebagai pengganti Maurizio Sarri, Lampard harus mengucapkan selamat tinggal. Padahal musim pertamanya begitu baik, entah apa yang mengacaukan musim keduanya.
Untuk itu, mengutip Bola.net, kami sajikan 5 momen buruk Frank Lampard selama melatih Chelsea. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
1. Menolak Lupa, Debut Saja Sudah Kalah
Pertandingan perdana Frank Lampard di Premier League, membimbing Chelsea dalam kunjungan ke Old Trafford, markas Manchester United, 8 September 2019.
Nahasnya, laga pertama langsung jadi tamparan keras untuk Lampard. Chelsea dihajar 0-4, tak berkutik menghadapi gempuran MU.
Meski demikian, Lampard masih mendapatkan dukungan penuh. Fans masih percaya.
2. Kebobolan 4 Gol dari Ajax di Liga Champions
Chelsea tergabung bersama Ajax Amsterdam pada fase grup Liga Champions di musim yang sama, 2019/20. Duel dua tim ini mencuri perhatian.
Pada pertemuan pertama, Chelsea memetik kemenangan 1-0 di markas Ajax. Lalui drama terjadi pada pertemuan kedua, Ajax bisa menahan Chelsea dengan skor 4-4 di Stamford Bridge.
Tentu pertandingan ini jadi bahan perbincangan. Chelsea tidak seharusnya kebobolan empat gol. Dari pertandingan ini juga, Lampard kepincut performa Hakim Ziyech yang akhirnya tim rekrut jelang Liga Inggris 2020/2021.
3. Kalah dari Liverpool dan Kisruh dengan Jurgen Klopp
Menjelang akhir musim 2019/20, pandemi menyerang, Chelsea menyambangi Anfield dalam laga tanpa penonton.
Duel berlangsung seru. Chelsea sempat memberikan perlawanan sepadan, meski akhirnya kalah dengan skor 3-5. Perseteruan justru lebih seru di tepi lapangan.
Di tengah pertandingan, Lampard terlibat perselisihan intens dengan Klopp. Dia tampak geram dan mengeluarkan kata-kata umpatan, saat itu Lampard menuding Klopp terlalu arogan.
4. Kalah di Final Piala FA
Meski mengandalkan skuad muda tanpa bintang, Lampard sebenarnya bisa meracik taktik yang cukup baik untuk Chelsea. Bahkan performa The Blues musim lalu masih lebih baik dari musim ini.
Puncaknya ada pada final FA Cup 2019/20. Lampard menuntun Chelsea sampai di laga pemungkas dan harus berhadapan dengan Arsenal yang ditangani Mikel Arteta.
Nahas, Chelsea berakhir kalah 1-2 meski sempat unggul lebih dahulu. Batal juara, tapi capaian mencapai final sudah cukup baik dengan skuad seadanya.
5. Puncak dari Segalanya: Dipecat
Tanggal 25 Januari 2021, hanya setelah 18 bulan, Lampard harus meninggalkan kursi pelatih Chelsea lebih cepat. Dia jadi korban ketegasan Roman Abramovich.
Pemecatan ini menimbulkan respons pro-kontra. Benar bahwa Chelsea buruk sejak pertengahan Desember lalu, tapi Lampard jelas butuh waktu untuk membentuk tim terbaiknya.
Nahas bagi Lampard, Chelsea sudah sejak lama dikenal sebagai klub yang doyan memecat pelatih.
Sumber asli: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 26/01/2021)