Liga 1: Bhayangkara Solo FC Pasang Harga Saddil Ramdani, Sabah FC Coba Tawar

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 28 Jan 2021, 16:45 WIB
Gelandang Timnas Indonesia, Saddil Ramdani, berusaha melewati Luis Milla, saat latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Kamis (22/2/2018). Pemusatan latihan tahap kedua ini dilakukan untuk persiapan Asian Games 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Negosiasi antara Sabah FC dengan Bhayangkara Solo FC masih berjalan alot. Kedua klub belum mencapai kesepakatan terkait kepindahan Saddil Ramdani.

Bhayangkara Solo FC jual mahal dengan meminta kompensasi kepada Sabah FC sebelum melepas Saddil Ramdani.

Advertisement

Pasalnya, tim milik kepolisian itu masih punya hak untuk Saddil Ramdani. Kontrak winger berusia 22 tahun itu masih tersisa hingga akhir bulan depan.

Bak gayung bersambut, Sabah FC juga berani mengeluarkan uang untuk mendapatkan Saddil Ramdani dengan cepat. Namun, angka yang diminta Bhayangkara Solo FC masih belum sesuai.

Menurut pelatih Sabah FC, Kurniawan Dwi Yulianto, Bhayangkara Solo FC meminta kompensasi berupa loan fee atau uang peminjaman.

"Sudah ada komunikasi antara kedua klub. Dari pihak kami sudah mengirimkan surat peminjaman ke klub lama pemain tersebut dan sudah ada balasannya dengan adanya syarat dan ketentuan," ujar Kurniawan kepada Bola.com, Rabu (27/1/2021).

"Semua syarat sudah kami sanggupi, hanya satu poin yang masih kami coba negosiasikan yaitu nominal loan fee pemain tersebut," imbuh Kurniawan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Ingin Rekrut Saddil Ramdani dengan cepat

Pemain Bhayangkara FC, Saddil Ramdani, saat diperkenalan sebagai pemain baru di Mess Bhayangkara, Jakarta, Sabtu (8/2). Saddil menjadi rekrutan terakhir Bhayangkara FC.(Bola.com/Yoppy Renato)

Kurniawan punya alasan kuat ngebet memboyong Saddil Ramdani, alih-alih menunggu kontraknya bersama Bhayangkara Solo FC habis sehingga bisa didapatkan secara gratis.

Selain karena Liga Super Malaysia akan dimulai pada Maret 2021, orang asing yang datang ke Negeri Jiran harus melalui karantina selama sepuluh hari. Belum lagi mengurus entry travel pass yang bisa memakan waktu sepekan.

"Dari pihak kami sudah mengirimkan surat balasan terkait kesanggupan pihak kami untuk nominal loan fee. Sekarang, kami menunggu jawaban dari klub tersebut. Mudah-mudahan, ada titik temu dan persetujuan untuk nominal yang kami sanggupi. Mohon doanya," jelas Kurniawan.

Berita Terkait