Bola.com, Sabah - Apa jadinya jika Jorge Pereyra Diaz dan Mohamadou Sumareh disatukan dalam satu klub? Sabah FC di bawah polesan Kurniawan Dwi Yulianto berpeluang mewujudkan skenario itu.
Kurniawan Dwi Yulianto mengaku negosiasi dengan Diaz telah mencapai tahap akhir. Namun, pihaknya masih khawatir dengan dosa lama penyerang asal Argentina itu.
Diaz, yang pernah bersinar di Malaysia bersama Johor Darul Ta'zim, kabur dari tim kaya raya tersebut pada 2018 karena berselisih dengan klub.
"Kami sudah hampir sepakat dengan Diaz, tapi masih harus mencari latar belakang dia dulu terkait masalah pribadinya ketika dia keluar dari JDT," kata Kurniawan Dwi Yulianto kepada Bola.com, Rabu (27/1/2021).
Nama Diaz mulai familiar di telinga pecinta sepak bola Indonesia ketika membawa JDT menghajar Persija Jakarta 3-0 di Piala AFC 2018. Kala itu, pemain berusia 30 tahun itu bersumbangsih dengan satu gol.
Setelah pergi begitu saja sebelum kontraknya berakhir, Diaz gencar dikaitkan akan merapat ke Persib untuk bereuni dengan mantan pelatihnya di JDT, Mario Gomez.
"Soal kabar dia pergi dari JDT secara tidak baik-baik, ini yang sedang kami telusuri," imbuh Kurniawan Dwi Yulianto.
"Dia sesuai dengan skema permainan saya. Dia juga berpengalaman dan tahu atmosfer sepak bola di Malaysia," jelas Kurniawan Dwi Yulianto, membeberkan alasan ingin merekrut Diaz.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bagaimana dengan Sumareh?
Sumareh, winger yang pernah menjadi mimpi buruk Timnas Indonesia, telah kembali ke Malaysia setelah kontraknya bersama klub Thailand, Police Tero, tidak diperpanjang pada awal tahun ini.
Sumareh dikenal sebagai pesepak bola terpandang di Liga Malaysia. Karena kualitasnya, pemain yang lahir di Bakau, Gambia itu sampai dinaturalisasi oleh Negeri Jiran pada 2018.
Sumareh terus dikait-kaitkan dengan sejumlah klub Malaysia semodel Kedah Darul Aman FC dan Johor Darul Ta'zim (JDT) untuk musim ini.
Tengah membangun skuad yang mumpuni untuk Sabah FC, apakah Kurniawan tidak tertarik merekrut Sumareh dan diduetkan dengan Diaz? Pelatih asal Indonesia itu memilih berteka-teki, namun juga tak membantahnya.
"Saya tertarik dengan Sumareh? Kita lihat saja nanti," tutur Kurniawan Dwi Yulianto disertai tertawa kecil.
Saddil Ramdani Menuju Sabah FC
Saat ini, Kurniawan Dwi Yulianto masih fokus mengupayakan kedatangan Saddil Ramdani. Winger Timnas Indonesia U-22 itu akan coba digaet dengan sistem pinjaman dari Bhayangkara Solo FC.
"Sudah ada komunikasi antara kedua klub. Dari pihak kami sudah mengirimkan surat peminjaman ke klub lama pemain tersebut dan sudah ada balasannya dengan adanya syarat dan ketentuannya," ujar Kurniawan Dwi Yulianto.
"Semua syarat sudah kami sanggupi, hanya satu poin yang masih kami coba negosiasikan yaitu nominal loan fee pemain tersebut," imbuh pelatih yang sewaktu masih bermain karib dipanggil Kurus tersebut.