Bola.com, Makassar - Pengalaman Rudy Keltjes sebagai pelatih terbilang berwarna.
Pria bernama lengkap Rudy William Keltjes yang lahir di Situbondo, 12 Februari 1952 ini sudah menangani klub di 5 pulau besar di Indonesia, di antaranya, Lampung Putera, Niac Mitra, Bentoel Galatama, Mitra Surabaya, Aceh Putera, Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura, Persisam U-21 dan PSM Makassar.
Rudy juga dikenal sebagai pelatih senior yang fokus membina dan melahirkan pemain muda. Ia pernah membawa Persisam U-12 menembus final ISL U-21 2012 sebelum takluk ditangan Persela Lamongan U-21 via drama adu penalti.
Pada tahun sama, Rudy menghapus kegagalannya itu dengan membantu tim Kalimantan Timur meraih emas cabang sepak bola di PON Riau 2012. Empat tahun kemudian, Rudy membawa Sumatera Selatan menembus semifinal PON Jawa Barat 2016.
Di level tim nasional, Rudy pernah menjadi bagian penting skuad Garuda. Kini, Rudy menangani tim Jawa Timur yang akan tampil di PON Papua 2021, Oktober mendatang.
Dalam channel Youtube Pinggir Lapangan, Rudy mengungkapkan sebenarnya pada setiap musim ada sejumlah klub Liga Indonesia yang ingin memakai jasanya. Termasuk empat klub yang menghubunginya jelang musim 2020.
"Tapi, saya menolak karena sudah telanjur menangani tim PON Jatim. Meski nilainya lebih kecil, saya senang bisa mendapat kesempatan melahirkan pemain muda," kata Rudy.
Rudy Keltjes pun yakin tim binaanya itu bisa bersaing di Papua nanti. "Berdasarkan pengalaman saya, secara umum kekuatan tim di PON tak berbeda jauh. Keberhasilan sebuah tim tergantung kerja keras, kekompakan dan keberuntungan," kata Rudy.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Peran Pelatih Fisik
Sebagai pelatih, Rudy dikenal sebagai pelatih yang berkarakter keras dan disiplin di lapangan. Meski begitu, ia juga bisa dekat dengan pemain dan keluarganya.
"Saya sering menyempatkan diri mendatangi rumah pemain meski hanya sekadar menanyakan kabar dan kondisinya. Cara ini, saya lakukan di mana pun saya menangani sebuah tim. Jadi, meski tak lagi di tim itu, hubungan kami tetap baik sampai sekarang," ungkap Rudy yang disegani publik sepak bola Papua ketika menangani Persipura.
Menurut Rudy, banyak hal yang dilakukan seorang pelatih untuk memotivasi dan meningkatkan kemampuan seorang pemain muda. Termasuk diluar sisi teknis. Ia merujuk pengalamannya ketika menangani tim Bentoel Galatama yang bermaterikan pemain muda dan kurang pengalaman.
"Saya bangkitkan kepercayaan diri lewat hal kecil. Misalnya menambah nama mereka agar lebih enak didengar. Seperti Minasdi dengan tambahan Ambrizal di belakangnya. Ada juga Sutrisno Herlambang dan Mochtar Hidayatullah.
Mereka senang dengan cara saya itu."Rudy juga menyoroti pemain yang rentan mendapat cedera. Dimatanya, peran pelatih fisik sangat penting untuk melakukan edukasi sekaligus meningkatkan kondisi pemain dalam sebuah tim.
"Tentu yang utama adalah pemain itu sendiri. Khususnya disiplin menjaga kondisinya dengan istirahat yang cukup," pungkas Rudy.