Bola.com, Jakarta - Liverpool menang 3-1 dalam lawatannya ke markas Tottenham Hotspur, Jumat (29/1/2021) dini hari WIB. Kemenangan tersebut membuat The Reds akhirnya meraih kemenangan pertamanya di Premier League pada 2021.
Liverpool berhasil memecah kebuntuan pada akhir babak pertama. Tepatnya pada saat menit tambahan sebelum paruh pertama laga berakhir, Roberto Firmino berhasil mencetak gol pembuka setelah menerima umpan dari Sadio Mane.
Trent Alexander-Arnold berhasil menambah keunggulan The Reds pada menit ke-47. Namun, gawang Liverpool pun sempat dibobol oleh Pierre-Emile Hojbjerg dua menit berselang.
Beruntung, Sadio Mane mampu memperbesar kembali keunggulan Liverpool lewat gol yang dicetaknya pada menit ke-65. Keunggulan 3-1 pun bertahan hingga pertandingan berakhir.
Liverpool pun naik ke peringkat keempat dalam klasemen Premier League dengan mengemas 37 poin dari 21 laga. Sementara itu, Spurs tertahan di posisi keenam dengan mengemas 33 poin.
Sejumlah fakta muncul dalam pertandingan antara Tottenham Hotspur kontra Liverpool yang berhasil dimenangkan oleh tim tamu. Apa saja fakta tersebut?
Video
Performa Apik Trent Alexander-Arnold
Bek sayap Liverpool, Trent Alexander-Arnold, belum lama ini mendapatkan kritik karena tampil buruk ketika menghadapi Manchester United. Namun, hal berbeda diperlihatkannya dalam laga di markas Tottenham Hotspur.
Alexander-Arnold tak hanya mencetak gol dalam pertandingan ini, tapi permainannya sangat aktif sepanjang laga.
Pemain berusia 22 tahun itu menjadi sosok yang sangat merepotkan lini pertahanan Tottenham Hotspur. Selain itu, ia juga sukses mengawal Son Heung-min sehingga pemain asal Korea itu tak bisa banyak berbuat dalam laga tersebut.
Boleh dibilang, Alexander-Arnold mampu memperlihatkan performa yang solid dalam pertandingan ini.
Cedera Harry Kane
Tottenham Hotspur sebenarnya bermain solid pada babak pertama. Bahkan Spurs sempat mencetak gol ke gawang Liverpool yang lahir dari Son Heung-min yang memaksimalkan umpan Harry Kane. Sayang gol tersebut dianulir wasit lantaran sang pemain sudah lebih dulu dalam posisi offside.
Namun, yang tragis untuk Spurs adalah kehilangan Harry Kane pada awal babak kedua. Striker Inggris itu mengalami cedera dan hal itu cukup berdampak terhadap Spurs.
Tidak ada Harry Kane di lini depan Spurs, Son Heung-min menjadi kesulitan untuk menemukan ruang kosong. Tottenham pun tidak punya pemain yang bisa berperan sebagai tembok sekaligus kreator serangan layaknya Kane.
Firmino Kembali Tajam
Dalam pertandingan tersebut, bukan hanya Alexander-Arnold dan Sadio Mane yang tampil cemerlang. Meski tidak mencatatkan satu gol dan satu assist seperti Alexander-Arnold dan Sadio Mane, Roberto Firmino layak dikatakan cemerlang.
Pemain asal Brasil ini menjadi pembuka kemenangan Liverpool. Gol yang dicetaknya dalam momen krusial pada akhir babak pertama mampu mengubah jalannya pertandingan pada babak kedua.
Tidak hanya mencetak satu gol dalam pertandingan tersebut, Firmino juga memperlihatkan kualitasnya dengan membuka sejumlah ruang kosong bagi Liverpool di area pertahanan Tottenham Hotspur.
Mohamed Salah hanya tidak beruntung dalam pertandingan ini karena gagal mencetak gol. Pemain asal Mesir ini sebenarnya berhasil menciptakan satu gol, tapi sayang dianulir wasit.
Keberhasilan Mohamed Salah mengoyak jala gawang Hugo Lloris harus dibayar pahit oleh Liverpool karena gol tersebut batal disahkan oleh wasit.
Peran Thiago Alcantara
Jurgen Klopp memberikan peran yang lebih besar kepada Thiago Alcantara dalam pertandingan menghadapi Tottenham Hotspur. Adanya Jordan Henderson membuat Thiago tidak memiliki beban terlalu banyak untuk membantu pertahanan Liverpool.
Thiago cenderung memainkan peran pemain nomor 8 dalam pertandingan ini. Thiago menjadi lebih dekat dengan pertahanan lawan. Padahal biasanya ia berada di garis tengah untuk mengatur distribusi bola.
Peran ini membuat Liverpool memiliki lebih banyak opsi ketika menyerang. Thiago membuat serangan Liverpool tidak hanya bertumpu kepada pemain sayap.
Jose Mourinho Mengakui Kekalahan
Jose Mourinho merupakan tipe manajer yang terbuka dengan segala macam kondisi. Dalam kekalahan ini, Mourinho tidak menutupi aib dan kesalahan timnya.
Jose Mourinho mengakui bahwa tim asuhannya melakukan terlalu banyak kesalahan di lini pertahanan. Akibat kesalahan itu, Spurs harus membayar mahal dengan gol-gol yang tercipta dari pemain Liverpool.
"Sangat sulit ketika begitu banyak kesalahan individu di pertahanan, kecuali Anda mencetak empat gol melawan Liverpool. Setiap kali kami bangkit, kesalahan berikutnya datang," ujarnya.
Lini pertahanan Spurs memang membuat sejumlah kesalahan. Gol pertama dan ketiga Liverpool yang dicetak oleh Roberto Firmino dan Sadio Mane merupakan contoh nyata dari buruknya pertahanan Spurs.
Sumber: Berbagai Sumber
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 29/1/2021)